ANALISA STABILITAS LERENG PADA TEPI SUNGAI TEMBUNG
Main Authors: | Sarifah, Jupriah, Pasaribu, Bangun |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Islam Sumatera Utara
, 2018
|
Online Access: |
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/286 https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/286/307 |
ctrlnum |
--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-286 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">ANALISA STABILITAS LERENG PADA TEPI SUNGAI TEMBUNG</title><creator>Sarifah, Jupriah</creator><creator>Pasaribu, Bangun</creator><description lang="en-US">Tanah merupakan material yang sangat berpengaruh dalam suatu pekerjaan konstruksi, terutama pondasi. Karena suatu daerah tidak akan memiliki sifat tanah yang sama dengan daerah yang lainnya. Lereng adalah suatu permukaan tanah yang miring dengan sudut tertentu terhadap bidang horizontal dan tidak dilindungi. Lereng dapat terjadi secara alamiah atau buatan. Masalah kelongsoran pada konstruksi lereng merupakan masalah penting dalam aktifitas lalu lintas. Dapat dipahami betapa pentingnya konstruksi lereng pada tepi sungai, supaya tanah tidak terkikis oleh air dan tidak longsor dan lereng tersebut bisa ditanami dengan tanaman yang menghasilkan agar lereng tahan terhadap erosi. Karena di dalam lereng ada gaya geser yang bekerja menahan atau melawan sehingga kedudukan tanah tersebut tetap stabil. Hal-hal yang menyebabkan kelongsoran antara lain, tidak adanya tumbuhan di sekitar lereng yang berguna untuk menahan tanah dari pengaruh hujan, hal tersebut berdampak pada pengikisan tanah, terjadinya pengurugan tanah secara berlebihan dan adanya/meningkatnya penebangan liar. Nilai permukaan tanah tidak datar, maka komponen berat tanah yang tidak sejajar dengan kemiringan lereng akan menyebabkan tanah akan bergerak ke arah bawah dan bila komponen berat tanah cukup besar kelongsoran lereng dapat terjadi, yaitu tanah dapat tergelincir ke bawah yang menyebabkan naiknya air kepermukaan tanah yang mengakibatkan banjir. Pengaruh kelongsoran dapat dilihat dari karakteristik tanah dan geometriknya, yang tidak sama dari satu daerah ke daerah lainnya. Dan faktor keamanan dari lereng itu berbeda pula, misalnya penyebaran butiran tanah, kemampuan menyerap air, kekuatan geser tanah, dan kapasitas daya dukung tanah terhadap beban akibat pengaruh cuaca. Berdasarkan hasil perhitungan di atas beserta hasil dari penelitian di lapangan maka analisa Terzaghi lebih aman dipergunakan untuk mencari angka keamanan lereng. Melalui pengujian  Analisa Saringan (sieve shaker Analyze), diperoleh jenis tanah pada lereng adalah pasir berliat (sandy loam) dan dari hasil pengujian Atterberg tidak memiliki nilai plastis.</description><publisher lang="en-US">Universitas Islam Sumatera Utara</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2018-02-16</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/286</identifier><source lang="en-US">Buletin Utama Teknik; Vol 13, No 2 (2018): Edisi Januari; 155-162</source><source>2598-3814</source><source>1410-4520</source><language>eng</language><relation>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/286/307</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2018 Buletin Utama Teknik</rights><recordID>--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-286</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Sarifah, Jupriah Pasaribu, Bangun |
title |
ANALISA STABILITAS LERENG PADA TEPI SUNGAI TEMBUNG |
publisher |
Universitas Islam Sumatera Utara |
publishDate |
2018 |
url |
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/286 https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/286/307 |
contents |
Tanah merupakan material yang sangat berpengaruh dalam suatu pekerjaan konstruksi, terutama pondasi. Karena suatu daerah tidak akan memiliki sifat tanah yang sama dengan daerah yang lainnya. Lereng adalah suatu permukaan tanah yang miring dengan sudut tertentu terhadap bidang horizontal dan tidak dilindungi. Lereng dapat terjadi secara alamiah atau buatan. Masalah kelongsoran pada konstruksi lereng merupakan masalah penting dalam aktifitas lalu lintas. Dapat dipahami betapa pentingnya konstruksi lereng pada tepi sungai, supaya tanah tidak terkikis oleh air dan tidak longsor dan lereng tersebut bisa ditanami dengan tanaman yang menghasilkan agar lereng tahan terhadap erosi. Karena di dalam lereng ada gaya geser yang bekerja menahan atau melawan sehingga kedudukan tanah tersebut tetap stabil. Hal-hal yang menyebabkan kelongsoran antara lain, tidak adanya tumbuhan di sekitar lereng yang berguna untuk menahan tanah dari pengaruh hujan, hal tersebut berdampak pada pengikisan tanah, terjadinya pengurugan tanah secara berlebihan dan adanya/meningkatnya penebangan liar. Nilai permukaan tanah tidak datar, maka komponen berat tanah yang tidak sejajar dengan kemiringan lereng akan menyebabkan tanah akan bergerak ke arah bawah dan bila komponen berat tanah cukup besar kelongsoran lereng dapat terjadi, yaitu tanah dapat tergelincir ke bawah yang menyebabkan naiknya air kepermukaan tanah yang mengakibatkan banjir. Pengaruh kelongsoran dapat dilihat dari karakteristik tanah dan geometriknya, yang tidak sama dari satu daerah ke daerah lainnya. Dan faktor keamanan dari lereng itu berbeda pula, misalnya penyebaran butiran tanah, kemampuan menyerap air, kekuatan geser tanah, dan kapasitas daya dukung tanah terhadap beban akibat pengaruh cuaca. Berdasarkan hasil perhitungan di atas beserta hasil dari penelitian di lapangan maka analisa Terzaghi lebih aman dipergunakan untuk mencari angka keamanan lereng. Melalui pengujian Analisa Saringan (sieve shaker Analyze), diperoleh jenis tanah pada lereng adalah pasir berliat (sandy loam) dan dari hasil pengujian Atterberg tidak memiliki nilai plastis. |
id |
IOS5112.--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-286 |
institution |
Universitas Islam Sumatera Utara |
institution_id |
1254 |
institution_type |
library:university library |
library |
Universitas Islam Sumatera Utara |
library_id |
1095 |
collection |
Buletin Utama Teknik |
repository_id |
5112 |
subject_area |
Electronics/Teknik Elektronika Teknik Industri, Mesin Teknik Informatika Civil Engineering/Teknik Sipil |
city |
KOTA MEDAN |
province |
SUMATERA UTARA |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS5112 |
first_indexed |
2018-02-20T02:38:22Z |
last_indexed |
2018-02-20T02:38:22Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1686309612644466688 |
score |
17.538404 |