ANALISA KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA BENDUNG SEI WAMPU DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT

Main Authors: Siregar, M. A. Tamin, Lukman, Anisah, Tanjung, Darlina
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Islam Sumatera Utara , 2020
Online Access: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2844
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2844/1890
ctrlnum --jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-2844
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">ANALISA KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA BENDUNG SEI WAMPU DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT</title><creator>Siregar, M. A. Tamin</creator><creator>Lukman, Anisah</creator><creator>Tanjung, Darlina</creator><description lang="en-US">Irigasi Sei Wampu yang berada di Kecamatan Stabat yang direncanakan dengan debit kebutuhan normal yang akan disadap sebesar 18,040 m3/dt dengan luas areal persawahan 10.991 hektar.Poros bendung yang direncanakan melintang sungai, tinggi bendung 9,234 meter,dengan jari-jari hidrolis 5,00 meter dari dasar sungai yang berada di elevasi + 24,22 m dan elevasi lantai depan + 19,22 m dengan bendung sebagai bangunan utamanya. Dasar perencanaan hidrolis bendung meliputi Debit Maksimum dan Minimum, Curah hujan dan debit banjir terhadap luas area yang dialiri. Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan konstribusi air tanah. Sumber air irigasinya berasal dari Sungai Sei Wampu. Faktor-faktor untuk menentukan kebutuhan ai ririgasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode Pennam dengan menggunakan sistem pola tanam Padi-Padi-Palawija dan menggunakan kebutuhan pengambilan 3 golongan dalam jangka waktu penyiapan lahan satu bulan, maka didapat besarnya nilai debit kebutuhan air irigasi maksimal masing-masing pada alternatif I 15,541 m3/dt, alternatif II 15,960 m3/dt, alternatif III 17,547 m3/dt di dapatkan nilai kebutuhan air irigasi maksimal yang terkecil yaitu 15,541 m3/dt.</description><publisher lang="en-US">Universitas Islam Sumatera Utara</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2020-05-06</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2844</identifier><source lang="en-US">Buletin Utama Teknik; Vol 15, No 3 (2020): Edisi Mei; 277-282</source><source>2598-3814</source><source>1410-4520</source><language>eng</language><relation>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2844/1890</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2020 Buletin Utama Teknik</rights><recordID>--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-2844</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Siregar, M. A. Tamin
Lukman, Anisah
Tanjung, Darlina
title ANALISA KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA BENDUNG SEI WAMPU DI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT
publisher Universitas Islam Sumatera Utara
publishDate 2020
url https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2844
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2844/1890
contents Irigasi Sei Wampu yang berada di Kecamatan Stabat yang direncanakan dengan debit kebutuhan normal yang akan disadap sebesar 18,040 m3/dt dengan luas areal persawahan 10.991 hektar.Poros bendung yang direncanakan melintang sungai, tinggi bendung 9,234 meter,dengan jari-jari hidrolis 5,00 meter dari dasar sungai yang berada di elevasi + 24,22 m dan elevasi lantai depan + 19,22 m dengan bendung sebagai bangunan utamanya. Dasar perencanaan hidrolis bendung meliputi Debit Maksimum dan Minimum, Curah hujan dan debit banjir terhadap luas area yang dialiri. Kebutuhan air irigasi secara keseluruhan perlu diketahui karena merupakan salah satu tahap penting yang diperlukan dalam perencanaan dan pengelolaan sistem irigasi. Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan memperhatikan jumlah air yang diberikan oleh alam melalui hujan dan konstribusi air tanah. Sumber air irigasinya berasal dari Sungai Sei Wampu. Faktor-faktor untuk menentukan kebutuhan ai ririgasi antara lain penyiapan lahan, penggunaan konsumtif, perkolasi dan rembesan, pergantian lapisan air dan curah hujan efektif. Dari hasil analisis dengan menggunakan metode Pennam dengan menggunakan sistem pola tanam Padi-Padi-Palawija dan menggunakan kebutuhan pengambilan 3 golongan dalam jangka waktu penyiapan lahan satu bulan, maka didapat besarnya nilai debit kebutuhan air irigasi maksimal masing-masing pada alternatif I 15,541 m3/dt, alternatif II 15,960 m3/dt, alternatif III 17,547 m3/dt di dapatkan nilai kebutuhan air irigasi maksimal yang terkecil yaitu 15,541 m3/dt.
id IOS5112.--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-2844
institution Universitas Islam Sumatera Utara
institution_id 1254
institution_type library:university
library
library Universitas Islam Sumatera Utara
library_id 1095
collection Buletin Utama Teknik
repository_id 5112
subject_area Electronics/Teknik Elektronika
Teknik Industri, Mesin
Teknik Informatika
Civil Engineering/Teknik Sipil
city KOTA MEDAN
province SUMATERA UTARA
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS5112
first_indexed 2020-09-25T18:34:14Z
last_indexed 2020-09-25T18:34:14Z
recordtype dc
_version_ 1686309613115277312
score 17.538404