METODE PENGGANTIAN LANTAI JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN DOUBLE TEE DI DAERAH MUARA PARLAMPUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL

Main Authors: Akbar, Muhammad Fariz, Panjaitan, Subur, Sarifah, Jupriah, Pasaribu, Bangun
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Islam Sumatera Utara , 2020
Online Access: https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2320
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2320/1560
ctrlnum --jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-2320
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">METODE PENGGANTIAN LANTAI JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN DOUBLE TEE DI DAERAH MUARA PARLAMPUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL</title><creator>Akbar, Muhammad Fariz</creator><creator>Panjaitan, Subur</creator><creator>Sarifah, Jupriah</creator><creator>Pasaribu, Bangun</creator><description lang="en-US">Indonesia yang terdiri dari banyak pulau di mana pulau-pulau tersebut dibelah oleh sungai, untuk melancarkan lalu lintas antar kota dalam satu pulau perlu dibuat jembatan penghubung. Dari segi perencanaan jembatan yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tanah pada daerah masing-masing. Pada pemakaian jembatan dengan berjalannya waktu tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya kerusakan terutama pada bagian lantai jembatan yang berhubungan langsung dengan roda kendaraan. Faktor yang membuat kerusakan lantai jembatan adalah faktor pelaksanaan, faktor overload lalu lintas dan faktor air dengan drainase tidak sempurna. Penggantian lantai jembatan yang rusak, salah satu dengan mempergunakan lantai Double Tee yang dikhususkan untuk jembatan rangka baja dengan lebar kelipatan 3,5 meter. Jembatan Aek Muara Parlampungan yang berada di Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal dengan lintasan jembatan Merah Simpang Gambir dengan tipe rangka baja yang mengalami kerusakan lantai, panjang jembatan sebesar 55 meter dengan lebar 7 meter</description><publisher lang="en-US">Universitas Islam Sumatera Utara</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2020-01-17</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>File:application/pdf</type><identifier>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2320</identifier><source lang="en-US">Buletin Utama Teknik; Vol 15, No 2 (2020): Edisi Januari; 147-151</source><source>2598-3814</source><source>1410-4520</source><language>eng</language><relation>https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2320/1560</relation><rights lang="en-US">Copyright (c) 2020 Buletin Utama Teknik</rights><recordID>--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-2320</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Akbar, Muhammad Fariz
Panjaitan, Subur
Sarifah, Jupriah
Pasaribu, Bangun
title METODE PENGGANTIAN LANTAI JEMBATAN DENGAN MENGGUNAKAN DOUBLE TEE DI DAERAH MUARA PARLAMPUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL
publisher Universitas Islam Sumatera Utara
publishDate 2020
url https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2320
https://jurnal.uisu.ac.id/index.php/but/article/view/2320/1560
contents Indonesia yang terdiri dari banyak pulau di mana pulau-pulau tersebut dibelah oleh sungai, untuk melancarkan lalu lintas antar kota dalam satu pulau perlu dibuat jembatan penghubung. Dari segi perencanaan jembatan yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tanah pada daerah masing-masing. Pada pemakaian jembatan dengan berjalannya waktu tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya kerusakan terutama pada bagian lantai jembatan yang berhubungan langsung dengan roda kendaraan. Faktor yang membuat kerusakan lantai jembatan adalah faktor pelaksanaan, faktor overload lalu lintas dan faktor air dengan drainase tidak sempurna. Penggantian lantai jembatan yang rusak, salah satu dengan mempergunakan lantai Double Tee yang dikhususkan untuk jembatan rangka baja dengan lebar kelipatan 3,5 meter. Jembatan Aek Muara Parlampungan yang berada di Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal dengan lintasan jembatan Merah Simpang Gambir dengan tipe rangka baja yang mengalami kerusakan lantai, panjang jembatan sebesar 55 meter dengan lebar 7 meter
id IOS5112.--jurnal.uisu.ac.id-index.php-index-oai:article-2320
institution Universitas Islam Sumatera Utara
institution_id 1254
institution_type library:university
library
library Universitas Islam Sumatera Utara
library_id 1095
collection Buletin Utama Teknik
repository_id 5112
subject_area Electronics/Teknik Elektronika
Teknik Industri, Mesin
Teknik Informatika
Civil Engineering/Teknik Sipil
city KOTA MEDAN
province SUMATERA UTARA
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS5112
first_indexed 2020-03-02T08:07:13Z
last_indexed 2020-03-02T08:07:13Z
recordtype dc
_version_ 1686309613091160064
score 17.538404