TINJAUAN KRITIS DAN PERSPEKTIF SISTEM SUBSIDI PUPUK
Main Author: | Rachman, Benny; PSE-KP |
---|---|
Other Authors: | Badan Litbang Pertanian |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/582 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/582/361 |
ctrlnum |
article-582 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">TINJAUAN KRITIS DAN PERSPEKTIF SISTEM SUBSIDI PUPUK</title><creator>Rachman, Benny; PSE-KP</creator><subject lang="en-US"/><subject lang="en-US">Pupuk; kebijakan; subsidi; distribusi</subject><description lang="en-US">Kebijakan sistem distribusi pupuk telah diterapkan cukup komprehensifmulai dari tahapan perencanaan, penentuan harga ecerantertinggi (HET), jumlah subsidi, dan sistem distribusi pupuk kepadapetani. Namun, kebijakan ini belum mampu menjamin ketersediaanpupuk yang memadai di tingkat petani. Perencanaan jumlahpermintaan pupuk cenderung kurang akurat dan pengawasan belumoptimal, sehingga distribusi pupuk bersubsidi belum tepat sasaran.Untuk meningkatkan efektivitas sistem distribusi pupuk, perludilakukan kegiatan maupun tindakan sebagai berikut: 1) sosialisasisecara intensif sistem penyaluran pupuk bersubsidi secara tertutupkepada stakeholder, termasuk aparat pemerintah pusat dan daerah,tokoh masyarakat, dan petani, 2) koordinasi lintas sektor, pusat dandaerah, 3) reposisi kios penyalur pupuk di Lini IV dengan lebihmeningkatkan peran pemerintah daerah dalam pengaturanpenyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, dan 4) pemberiansanksi pidana yang tegas terhadap pelanggaran dalam penyaluranpupuk bersubsidi.</description><publisher lang="en-US">Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian</publisher><contributor lang="en-US">Badan Litbang Pertanian</contributor><date>2013-05-14</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/582</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Vol 31, No 3 (2012): September 2012</source><source>0216-4418</source><language>eng</language><relation>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/582/361</relation><coverage lang="en-US"/><coverage lang="en-US"/><coverage lang="en-US"/><recordID>article-582</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Journal:Article Journal Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion Other Other: File:application/pdf File Journal:eJournal |
author |
Rachman, Benny; PSE-KP |
author2 |
Badan Litbang Pertanian |
title |
TINJAUAN KRITIS DAN PERSPEKTIF SISTEM SUBSIDI PUPUK |
publisher |
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian |
publishDate |
2013 |
topic |
Pupuk kebijakan subsidi distribusi |
url |
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/582 http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/582/361 |
contents |
Kebijakan sistem distribusi pupuk telah diterapkan cukup komprehensifmulai dari tahapan perencanaan, penentuan harga ecerantertinggi (HET), jumlah subsidi, dan sistem distribusi pupuk kepadapetani. Namun, kebijakan ini belum mampu menjamin ketersediaanpupuk yang memadai di tingkat petani. Perencanaan jumlahpermintaan pupuk cenderung kurang akurat dan pengawasan belumoptimal, sehingga distribusi pupuk bersubsidi belum tepat sasaran.Untuk meningkatkan efektivitas sistem distribusi pupuk, perludilakukan kegiatan maupun tindakan sebagai berikut: 1) sosialisasisecara intensif sistem penyaluran pupuk bersubsidi secara tertutupkepada stakeholder, termasuk aparat pemerintah pusat dan daerah,tokoh masyarakat, dan petani, 2) koordinasi lintas sektor, pusat dandaerah, 3) reposisi kios penyalur pupuk di Lini IV dengan lebihmeningkatkan peran pemerintah daerah dalam pengaturanpenyediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi, dan 4) pemberiansanksi pidana yang tegas terhadap pelanggaran dalam penyaluranpupuk bersubsidi. |
id |
IOS511.article-582 |
institution |
Kementrian Pertanian |
institution_id |
72 |
institution_type |
library:special library |
library |
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian |
library_id |
17 |
collection |
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian |
repository_id |
511 |
subject_area |
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Decision Sciences, Operations Research & Management |
city |
BOGOR |
province |
JAWA BARAT |
repoId |
IOS511 |
first_indexed |
2016-09-24T00:24:17Z |
last_indexed |
2016-09-24T00:24:17Z |
recordtype |
dc |
merged_child_boolean |
1 |
_version_ |
1800763103726534656 |
score |
17.13294 |