EPIDEMIOLOGI DAN STRATEGI PENGENDALIAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.) PADA TANAMAN JAGUNG

Main Author: Pakki, Syahrir; Balai Penelitian Tanaman Serealia Jalan Dr. Ratulangi No. 274, Kotas Pos 173 Maros 90514 Telp. (0411) 371529, 371016, Faks. (0411) 371961
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian , 2014
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/2092
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/2092/1822
ctrlnum article-2092
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">EPIDEMIOLOGI DAN STRATEGI PENGENDALIAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.) PADA TANAMAN JAGUNG</title><creator>Pakki, Syahrir; Balai Penelitian Tanaman Serealia Jalan Dr. Ratulangi No. 274, Kotas Pos 173 Maros 90514 Telp. (0411) 371529, 371016, Faks. (0411) 371961</creator><subject lang="en-US"/><subject lang="en-US">Maize; downy mildew; epidemiology; disease control</subject><description lang="en-US">Penyakit bulai yang disebabkan oleh Peronosclerospora sp. merupakan penyakit utama pada tanaman jagung di Indonesia. Serangan bulai terjadi secara sporadis dalam dimensi ruang maupun waktu. Oleh karena itu, pengendalian penyakit secara terpadu khususnya di daerah endemis bulai dan sentra produksi jagung masih diperlukan. Tulisan ini membahas hasil-hasil penelitian tentang pengendalian penyakit bulai. Di Indonesia ditemukan tiga spesies cendawan penyebab penyakit bulai, yaitu P. maydis, P. philip-pinensis, dan P. sorghi. Spesies yang dominan merusak pertanaman jagung yaitu P. maydis dan P. philippinensis. Spesies P. maydis ditemukan di Jawa dan P. philippinensis menyebar di Sulawesi. Gejala penyakit bulai pada tanaman jagung mulai tampak pada umur 10-14 hari, kemudian meningkat dan mencapai puncaknya pada 4-5 minggu setelah tanam. Setelah tanaman berumur 60 hari, infeksi baru penyakit bulai tidak lagi ditemukan. Pada varietas yang tergolong rentan, makin awal tanaman terinfeksi, makin besar kehilangan hasil yang dapat mencapai 90%. Penggunaan fungisida berbahan aktif metalaksil pada varietas rentan tidak efektif mengendalikan penyakit bulai. Strategi pengendalian penyakit bulai yang efektif ialah melalui pencegahan dengan penggunaan varietas tahan dan fungisida berbahan aktif metalaksil. Menghindarkan tanaman dari infeksi dilakukan dengan pengendalian gulma dan penanaman serempak pada awal musim kemarau.</description><publisher lang="en-US">Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2014-06-15</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/2092</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Vol 33, No 2 (2014): Juni 2014; 47-52</source><source>0216-4418</source><language>eng</language><relation>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/2092/1822</relation><coverage lang="en-US"/><coverage lang="en-US"/><coverage lang="en-US"/><recordID>article-2092</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Pakki, Syahrir; Balai Penelitian Tanaman Serealia Jalan Dr. Ratulangi No. 274, Kotas Pos 173 Maros 90514 Telp. (0411) 371529, 371016, Faks. (0411) 371961
title EPIDEMIOLOGI DAN STRATEGI PENGENDALIAN PENYAKIT BULAI (Peronosclerospora sp.) PADA TANAMAN JAGUNG
publisher Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
publishDate 2014
topic Maize
downy mildew
epidemiology
disease control
url http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/2092
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/2092/1822
contents Penyakit bulai yang disebabkan oleh Peronosclerospora sp. merupakan penyakit utama pada tanaman jagung di Indonesia. Serangan bulai terjadi secara sporadis dalam dimensi ruang maupun waktu. Oleh karena itu, pengendalian penyakit secara terpadu khususnya di daerah endemis bulai dan sentra produksi jagung masih diperlukan. Tulisan ini membahas hasil-hasil penelitian tentang pengendalian penyakit bulai. Di Indonesia ditemukan tiga spesies cendawan penyebab penyakit bulai, yaitu P. maydis, P. philip-pinensis, dan P. sorghi. Spesies yang dominan merusak pertanaman jagung yaitu P. maydis dan P. philippinensis. Spesies P. maydis ditemukan di Jawa dan P. philippinensis menyebar di Sulawesi. Gejala penyakit bulai pada tanaman jagung mulai tampak pada umur 10-14 hari, kemudian meningkat dan mencapai puncaknya pada 4-5 minggu setelah tanam. Setelah tanaman berumur 60 hari, infeksi baru penyakit bulai tidak lagi ditemukan. Pada varietas yang tergolong rentan, makin awal tanaman terinfeksi, makin besar kehilangan hasil yang dapat mencapai 90%. Penggunaan fungisida berbahan aktif metalaksil pada varietas rentan tidak efektif mengendalikan penyakit bulai. Strategi pengendalian penyakit bulai yang efektif ialah melalui pencegahan dengan penggunaan varietas tahan dan fungisida berbahan aktif metalaksil. Menghindarkan tanaman dari infeksi dilakukan dengan pengendalian gulma dan penanaman serempak pada awal musim kemarau.
id IOS511.article-2092
institution Kementrian Pertanian
institution_id 72
institution_type library:special
library
library Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
library_id 17
collection Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian
repository_id 511
subject_area Agriculture, Biological Sciences & Forestry
Decision Sciences, Operations Research & Management
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS511
first_indexed 2016-09-24T00:24:19Z
last_indexed 2016-09-24T00:24:19Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763105381187584
score 17.13294