DINAMIKA PENGEMBANGAN SAPI PESISIR SEBAGAI SAPI LOKAL SUMATERA BARAT

Main Author: Hendri, Yanovi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Bara
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian , 2013
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1025
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1025/895
ctrlnum article-1025
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><title lang="en-US">DINAMIKA PENGEMBANGAN SAPI PESISIR SEBAGAI SAPI LOKAL SUMATERA BARAT</title><creator>Hendri, Yanovi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Bara</creator><subject lang="en-US"/><subject lang="en-US">Sapi pesisir; sapi lokal; pelestarian sumber daya genetik; Sumatera Barat</subject><description lang="en-US">Sapi pesisir merupakan sapi lokal asli Sumatera Barat yang memiliki kemampuan tinggi dalam mengonversi pakan berkualitas rendah menjadi daging. Sifat-sifat unggul ini telah dimanfaatkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani. Namun, dalam&#xA0; beberapa tahun terakhir pengembangan sapi pesisir menghadapi masalah kemunduran produksi yang tercermin pada penurunan populasi dan produktivitas akibat minimnya daya dukung lingkungan, dan daya saing yang rendah terhadap sapi impor. Pada tahun 2011 populasi sapi pesisir tercatat 76.111 ekor, menurun tajam dibanding populasi tahun 2010 yang mencapai 93.881 ekor. Produktivitas sapi pesisir juga menurun 35% dibanding kondisi 25 tahun yang lalu. Padang penggembalaan yang terbatas menyebabkan konsumsi rumput berkurang sehingga&#xA0; pertambahan bobot badan menurun 50 g/ekor/hari. Kondisi ini&#xA0; menyebabkan minat peternak untuk memelihara sapi pesisir menurun dan beralih mengusahakan sapi impor yang memiliki keragaan produktivitas yang lebih tinggi. Hal ini dikhawatirkan akan memengaruhikelestarian sapi lokal ini di masa datang. Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk melestarikan plasma nutfah sapi pesisir agar terhindar dari kepunahan. Pengembangan usaha peternakan modern dengan tetap memerhatikan kearifan lokal bisa menjadi salah satu upaya dalam menjaga kelestarian sapi lokal ini.</description><publisher lang="en-US">Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian</publisher><contributor lang="en-US"/><date>2013-09-13</date><type>Journal:Article</type><type>Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion</type><type>Journal:Article</type><type>Other:</type><type>File:application/pdf</type><identifier>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1025</identifier><source lang="en-US">Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian; Vol 32, No 1 (2013): Maret 2013; 39-45</source><source>0216-4418</source><language>eng</language><relation>http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1025/895</relation><coverage lang="en-US"/><coverage lang="en-US"/><coverage lang="en-US"/><recordID>article-1025</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
Other:info:eu-repo/semantics/publishedVersion
Other
Other:
File:application/pdf
File
Journal:eJournal
author Hendri, Yanovi; Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatera Bara
title DINAMIKA PENGEMBANGAN SAPI PESISIR SEBAGAI SAPI LOKAL SUMATERA BARAT
publisher Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
publishDate 2013
topic Sapi pesisir
sapi lokal
pelestarian sumber daya genetik
Sumatera Barat
url http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1025
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jppp/article/view/1025/895
contents Sapi pesisir merupakan sapi lokal asli Sumatera Barat yang memiliki kemampuan tinggi dalam mengonversi pakan berkualitas rendah menjadi daging. Sifat-sifat unggul ini telah dimanfaatkan masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan akan protein hewani. Namun, dalam beberapa tahun terakhir pengembangan sapi pesisir menghadapi masalah kemunduran produksi yang tercermin pada penurunan populasi dan produktivitas akibat minimnya daya dukung lingkungan, dan daya saing yang rendah terhadap sapi impor. Pada tahun 2011 populasi sapi pesisir tercatat 76.111 ekor, menurun tajam dibanding populasi tahun 2010 yang mencapai 93.881 ekor. Produktivitas sapi pesisir juga menurun 35% dibanding kondisi 25 tahun yang lalu. Padang penggembalaan yang terbatas menyebabkan konsumsi rumput berkurang sehingga pertambahan bobot badan menurun 50 g/ekor/hari. Kondisi ini menyebabkan minat peternak untuk memelihara sapi pesisir menurun dan beralih mengusahakan sapi impor yang memiliki keragaan produktivitas yang lebih tinggi. Hal ini dikhawatirkan akan memengaruhikelestarian sapi lokal ini di masa datang. Oleh karena itu, perlu upaya serius untuk melestarikan plasma nutfah sapi pesisir agar terhindar dari kepunahan. Pengembangan usaha peternakan modern dengan tetap memerhatikan kearifan lokal bisa menjadi salah satu upaya dalam menjaga kelestarian sapi lokal ini.
id IOS511.article-1025
institution Kementrian Pertanian
institution_id 72
institution_type library:special
library
library Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
library_id 17
collection Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian
repository_id 511
subject_area Agriculture, Biological Sciences & Forestry
Decision Sciences, Operations Research & Management
city BOGOR
province JAWA BARAT
repoId IOS511
first_indexed 2016-09-24T00:24:17Z
last_indexed 2016-09-24T00:24:17Z
recordtype dc
merged_child_boolean 1
_version_ 1800763103851315200
score 17.13294