LITERATUR KEISLAMAN DALAM PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN (Studi di Madrasah Diniyah Nurul Islam Dasan Baru, Murbaye, Lombok Tengah)
Main Authors: | Rohana, Rohana, Furbani, Widiastuti, Ardyawin, Iwin |
---|---|
Other Authors: | Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Muhammadiyah Mataram |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Mataram
, 2018
|
Online Access: |
http://journal.ummat.ac.id/index.php/JUA/article/view/586 http://journal.ummat.ac.id/index.php/JUA/article/view/586/494 |
Daftar Isi:
- Abstrak:Artikel ini berjudul “Literatur Keislaman dalam Pendidikan Pondok Pesantren (Studi di madrasah Diniyah Nurul Islam Dasan Baru, Murbaye, Lombok Tengah”. Masalah yang diangkat adalah pertama, literatur apa saja yang digunakan. Kedua, bagaimana metode yang diterapkan dalam memahami literatur keislaman tersebut. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui literatur yang digunakan dan metode pembelajaran yang diterapkan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualititatif. sumber data didapatkan dari data primer yaitu informan yang diwawancarai, dan data skunder yaitu data pendukung seperti kitab, buku, jurnal. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisa data menggunakan kualitatif model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, display data, dan verifikasi data.Hasil penelitian ini adalah: Pertama, literatur-literatur yang digunakan di Madrasah Diniyah Nurul Islam merupakan kitab-kitab yang umumnya digunakan pondok-pondok pesantren tradisional di Indonesia. Pondok tradisional dimaksud mengacu pada pondok pesantren yang mengikuti ulama-ulama terdahulu khususnya abad pertengahan. Karena itu kitab-kitab yang digunakan adalah kitab-kitab yang dikarang oleh ulama tradisional pada abad pertengahan seperti imam Syafi’i untuk Fiqh, Asy’ari untuk Tauhid, al-Ghazali untuk Akhlak Tasawuf. Penggunaan kitab-kitab tersebut memiliki tujuan yaitu memelihara keislaman santri sesuai dengan ajaran ulama terdahulu. Selain itu, menjaga agar paham ektrimisme dan skularisme tidak masuk di kalangan santri. Kedua, Metode pembelajaran yang diterapkan yaitu metode yang disesuaikan dengan tipe dan karakteristik pondok pesantren. Metode yang digunakan adalah Sorogan, Wetonan, Musyawarah, Hafalan, dan Fath al-Qulub. Metode ini disesuaikan misi pondok pesantren yaitu sebagai tempat mentranfer nilai-nilai keislaman pada santri.Abstrak:Literatur keislaman; Metode Pembelajaran; Pondok Pesantren