AGROWISATA JAMBU DAN PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL DI KECAMATAN NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR
Main Authors: | Arianti, Yoesti Silvana, Harinta, Yos Wahyu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
, 2020
|
Online Access: |
http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/agrisaintifika/article/view/992 http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/agrisaintifika/article/view/992/755 |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan agrowisata jambu biji merah sebelum terjadi pandemic Covid-19 dan memberikan saran bagi pengelolaan dan penguatan agrowisata jambu biji merah setelah terjadi pandemic Covid-19 di Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diambil langsung dari lokasi penelitian kawasan agrowisata jambu biji merah Ngargoyoso melalui pengamatan langsung di lokasi, wawancara dengan stakeholder terkait, dan pengisian kuesisoner. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui instansi terkait dengan penelitian ini, baik tabulasi maupun deskriptif serta penelusuran literature. Penelitian ini memiliki empat tahapan, yaitu : (1) pengidentifikasian factor internal dan eksternal, (2) melakukan analisis posisi bersaing agrowisata jambu biji merah, (3) merumuskan alternatif strategi yang dapat dijadikan masukan untuk penguatan agrowisata, dan (4) pemilihan alternatif strategi terbaik yang layak dan dapat dijalankan oleh seluruh stakeholder agrowisata jambu biji merah di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Metode analisis data menggunakan analisis IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM. Hasil penelitian ini adalah Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE didapatkan nilai masing-masing sebesar 2,85 dan 2,69. Hasil perhitungan dengan matriks IE menghasilkan posisi untuk agrowisata jambu di Kecamatan Ngargoyoso berada pada kuadran V dan strategi yang tepat untuk dijalankan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. Alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT sebanyak 10 strategi. Berdasarkan analisis QSPM, nilai TAS tertinggi strategi yang menjadi prioritas adalah melakukan kerja sama dengan pemerintah dan pihak lain untuk mendukung pemulihan agrowisata pasca terjadinya pandemic Covid-19.