EVALUASI KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) PADA BEBERAPA TANAMAN PANGAN DAN PALAWIJA DI SEKITAR AREAL PENGOLAHAN TAMBANG EMAS DI KELURAHAN POBOYA, KOTA PALU
Main Authors: | Santoso, Fajar Joko, Wahyudi, Imam, B., Isrun |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
AGROTEKBIS
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/3453 http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/Agrotekbis/article/view/3453/2481 |
Daftar Isi:
- Penambangan emas di Desa Poboya merupakan salah satu wilayah pertambangan emas rakyat yang ada di Kabupaten Sigi-Biromaru. Kegiatan penambangan tersebut dilakukan oleh sekelompok masyarakat dan menggunakan cara-cara penambangan yang sangat sederhana (tradisional). Penambangan yang dilakukan mengakibatkan lingkungan menjadi rusak. Logam berat merupakan istilah yang digunakan untuk unsur-unsur transisi yang mempunyai massa jenis atom lebih besar dari 6 gcm-3. Merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), kadmium (Cd) dan stronsium (Sr) adalah contoh logam berat yang berupa kontaminan yang berasal dari luar tanah dan sangat diperhatikan karena berhubungan erat dengan kesehatan manusia, pertanian dan ekotoksikologinya. Lingkungan yang terkontaminasi oleh merkuri dapat membahayakan kehidupan manusia karena adanya rantai makanan. kontaminasi merkuri pada tanaman harus ditempatkan secara khusus dan ditangani secara hati-hati. Penelitian ini dilaksakan dengan tujuan untuk mengetahui kandungan merkuri di kawasan pengolahan tambang emas Poboya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang menggambarkan/menguraikan sifat dari suatu keadaan lokasi secara aktual dan mengkaji penyebab dari gejala-gejala tertentu. Dalam penelitian ini dilakukan pengukuran, pengamatan dilapangan dan pengkuran laboratorium, pra survei, survei utama (pengambilan sampel) dan analisi laboratoruim, dengan pengambilan sampel secara taktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan merkuri (Hg) pada sampel yang mewakili lokasi penelitian adalah tidak semua sampel tanaman menunjukan kandungan merkuri melewati ambang batas berdasarkan acuan Alloway, (1995) Konsentrasi merkuri (Hg) dalam tanaman kacang tanah berkisar 0.098 ppm- 0.45 ppm, pada tanaman jagung berkisar 0.07 ppm sampai 0.43 ppm, pada tanaman padi berkisar 0.03 ppm - 0.21 ppm dan pada tanaman bawang merah berkisar 0.01 ppm - 0.32 ppm. Kandungan logam berat merkuri (Hg) dalam tanaman di areal kelurahan Poboya masih dalam ambang yang bisa di toleransi namun menghawatirkan.