PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

Main Authors: Tia, Martia, Metty, Suwandany, Zainur, Fitri, Irawati, Agustine, Syamsul, Bahri
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Unsada , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unsada.ac.id/99/7/PENGGUNAAN%20UNGKAPAN%20BAHASA%20JEPANG%20%20%20%20TULIS.pdf
http://repository.unsada.ac.id/99/
http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2
Daftar Isi:
  • Bahasa merupakan alat untuk menyampaikan suatu pikiran, keinginan, ide, ataupun gagasan kepada orang lain. Pada saat kita menyampaikan, ide, gagasan, pikiran, ataupun keinginan kepada seseorang dengan cara lisan atau tertulis mengharapkan lawan bicara mengerti apa yang dimaksud sehingga tidak terjadi salah pengertian. Bahasa sebagai alat komunikasi bertugas untuk menyampaikan informasi atau menerima informasi. Dalam berkomunikasi sering kali menggunakan ungkapan yang tidak sesuai dengan kebiasaan yang lazim diucapkan oleh penutur asli dan mengabaikan aturan-aturan yang berlaku. Seringkali terjadi kesalahan akibat adanya interferensi dari bahasa ibu. Penelitian ini membahas tentang penggunaan ungkapan bahasa Jepang tulis. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah dalam penggunaan ungkapan bahasa Jepang tulis mengalami interferensi dan ungkapan bagaimana yang mendapat interferensi. Tujuannya untuk memaparkan ungkapan bahasa Jepang tulis yang mengalami interferensi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Data yang kami pergunakan berasal dari mahasiswa Unsada program studi Jepang S1 semester tujuh. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan diperoleh hasil adanya beberapa ungkapan bahasa Jepang tulis mahasiswa yang mengalami interferensi. Interferensi yang banyak ditemukan dalam data ungkapan bahasa Jepang tulis mahasiswa adalah interferensi leksikon dan semantik yang besar kemungkinan dipengaruhi oleh kultur orang Indonesia. Hal itu diakibatkan karena ketidakcukupan kosakata bahasa penerima dan terbawanya kebiasan penggunaan ungkapan dalam bahasa ibu.