EFEKTIVITAS KOMUNIKASI MEREK (BRAND COMMUNICATION) PADA SABUN MANDI ANTISEPTIK DETTOL (Studi kasus di Wilayah RW 02 Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara)
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana efektivitas komunikasi merek (Brand Communication) pada sabun mandi antiseptik Dettol pada masyarakat RW 02 Kelurahan Marunda Kecamaan Cilincing, Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan dengan metode pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner pada 100 orang di wilayah RW 02 Kelurahan Marunda Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk brand communication adalah dengan menggunakan metode CRI (Customer Response Index), untuk mengukur komunikasi merek sabun mandi antiseptik Dettol berdasarkan hasil perkalian dari 5 tahapan variabel CRI (Customer Response Index) yaitu awareness (kesadaran), comprehend (pemahaman), interested (ketertarikan), intentions (niat untuk membeli) dan action (bertindak untuk membeli). Hasil penelitian sabun mandi antiseptik Dettol dari 100 responden. Konsumen yang melakukan tindakan pembelian (action) sebesar 91% dari 23 responden. Kondisi ini kurang begitu baik karena tingkat ketertarikan (interested) akan merek sabun mandi antiseptik Dettol sebesar 52 responden (54%) yang menyebabkan kehilangan respon sebanyak 44 responden (46%) sehingga dapat berpengaruh terhadap tindakan pembelian. Hasil dari penelitian ini diharapkan perusahaan perlu selalu memperbaiki dan meningkatkan brand communication secara keseluruhan agar konsumen semakin tertarik, percaya dan mau menyarankan atau mempromosikan kepada orang lain