Daftar Isi:
  • Ada beberapa jenis ungkapan atau hyougen dalam bahasa jepang, salah satunya adalah setsuzoku no hyougen yang di dalamnya terdapat verba ~te kara dan verba ~ta ato de. Keduanya memiliki arti “setelah” dalam bahasa Indonesia yang termasuk konjungsi temporal. Meskipun memiliki satu arti, namun verba ~te kara dan verba ~ta ato de mempunyai ketentuan-ketentuan tertentu dan fungsi yang berbeda dalam pemakaiannya, sehingga banyak mahasiswa yang melakukan kesalahan ketika memilih dan memakai verba ~te kara dan verba ~ta ato de dalam sebuah kalimat. Dalam skripsi ini, penulis melakukan analisis terhadap kesalahan pemakaian verba ~te kara dan verba ~ta ato de yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Darma Persada. Penulis menyebarkan tes soal dan angket kepada responden. Tes soal yang disebarkan berupa soal jenis pilihan ganda dan esai, kemudian angket pertanyaan mengenai cara belajar, pemahaman mahasiswa dan faktor penyebab kesalahan. Tes soal yang disebarkan kepada responden dilakukan validasi oleh pakar terlebih dahulu. Kemudian setelah responden menjawab seluruh soal, dilakukan koreksi sesuai dengan kunci jawaban yang telah divalidasi. Hasil analisis ini menunjukkan banyaknya kesalahan yang dilakukan mahasiswa, didapatkan faktor penyebab kesalahan dan solusi yang tepat untuk mencegah atau menghindari kesalahan sejenis pada masa yang akan datang agar kesalahan tersebut dapat dikurangi.