Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh stress kerja dan konflik kerja terhadap kinerja karyawan PT. Maximpoly Jakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 90 responden yaitu karyawan PT. Maximpoly. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier sederhana & regresi linier berganda. Uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas) dilakukan sebagai persyaratan statistik yang harus dipenuhi sebelum melakukan analisis regresi linier (sederhana dan berganda). Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji F, secara parsial menggunakan uji t. Hasil penelitian ini diperoleh dari data yang diolah dengan bantuan SPSS, untuk hasil analisis regresi berganda menunjukan Y = 0,244 + 0,451 X1 + 0,441 X2 yang artinya stress kerja (X1) dan konflik kerja (X2) bernilai positif atau searah hal tersebut ditunjukan pada koefisien regresi atau nilai b dalam persamaan regresi tersebut yang artinya semakin baik stress kerja dan konflik kerja maka akan semakin baik pula kinerja karyawan tersebut, dan sebaliknya. Hasil analisis linear sederhana pengaruh stress kerja terhadap kinerja adalah Y = 0,851 + 0,738 X1 yang artinya semakin baik stress kerja maka semakin baik pula kinerja karyawan, dan sebaliknya semakin buruk stress kerja maka semakin menurun kinerja karyawan tersebut. Hal ini diperkuat dengan thitung > dari ttabel yaitu 6,240 > 1,662 sehingga hipotesisnya adalah Ha diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel stress kerja terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis linear sederhana pengaruh konflik kerja terhadap kinerja adalah Y = 0,855 + 0,733 X1 artinya semakin baik konflik kerja maka semakin baik pula kinerja karyawan, dan sebaliknya semakin buruk konflik kerja maka semakin menurun kinerja karyawan tersebut. Hal ini diperkuat dengan t hitung > t tabel yaitu 6,203 > 1,662 dan dengan probabilitas signifikansi 0,000 < 0,05, maka keputusannya adalah Ha diterima yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel konflik kerja terhadap kinerja karyawan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Stress Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan, (2) Konflik Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan (3) Stress Kerja dan Konflik Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan.