THE CONCEPT OF “THE WHOLE-MAN” ACCORDING TO THE TEACHING OF TRANSCENDENTALISM

Main Author: Albertine, Minderop
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Unsada , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unsada.ac.id/216/7/THE%20CONCEPT%20OF.pdf
http://repository.unsada.ac.id/216/
http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami lebih mendalam konsep “The Whole-Man” (“Manusia Seutuhnya”) menurut ajaran filsafat Transendentalisme yang diajukan oleh Ralph Waldo Emerson (1803 – 1882). “The Whole-Man” menurut ajaran transendentalisme adalah seseorang yang berbudi pakarti luhur dan menjadi panutan bagi orang di sekelilingnya karena kehidupannya demi kepentingan banyak orang. Metode penelitian yang digunakan adalah hermeneutika yakni, teori interpretasi dari Paul Riceour dengan cara menginterpretasikan simbol-simbol yang terkandung di dalam karya sastra. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan untuk menjadi seseorang dengan predikat “The Whole-Man” ia harus lebih dulu mencapai “The Over-Soul” yaitu “Terang Tuhan” (“Sinar Illahi”) di dalam jiwanya. Untuk mencapai ini, seseorang harus memberdayakan kekuatan intuisi dengan menjalani tahapan: restrospeksi, introspeksi, kontemplasi, dan meditasi dengan cara mendekatkan diri dengan “alam