HOMELESS SEBAGAI SALAH SATU DAMPAK SOSIAL DARI BABURU KEIZAI
Main Authors: | Tia, Martia, Irawati, Agustine, Metty, Suwandany, Zainur, Fitri |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Unsada
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unsada.ac.id/192/7/HOMELESS%20%20SEBAGAI%20%20SALAH%20%20SATU%20%20%20%20%20DAMPAK%20%20SOSIAL%20DARI.pdf http://repository.unsada.ac.id/192/ http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini mengenai kaum homeless di Jepang yang terbentuk sebagai dampak dari baburu keizai. Sebagai salah satu negara yang sangat maju di dunia, Jepang pernah mengalami gelembung ekonomi (bubble economy/baburu keizai) yang berawal pada bulan Desember 1986 hingga 1991. Bubble economy ini dipicu oleh terjadinya gelombang ekspor kendaraan bermotor dan elektronik bermodal kecil ke seluruh penjuru dunia. Kemajuan perekonomian Jepang yang pesat pada saat itu mempengaruhi gaya hidup para pebisnis Jepang yang memiliki uang yang berlimpah. Akibat runtuhnya baburu keizai tersebut banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan atau mengurangi jumlah tenaga kerja di perusahaannya. Akibat rasa malu terhadap keluarga maka para tenaga kerja tersebut memilih meninggalkan keluarga dan hidup sebagai homeless. Mereka tinggal di pinggiran toko, di bawah jembatan, taman kota. Kesimpulan dari penelitian ini adalah homeless sebagai dampak sosial dari baburu keizai terlihat dari kaum homeless menjadi jauh dan meninggalkan keluarg akibat rasa malu yang tidak bisa menghidupi semua anggota keluarga dan kaum homeless menjadi beban bagi masyarakat sekitar dan pemerintah, yaitu membuat tidak nyaman atas keberadaan mereka di taman-taman kota.