PERBANDINGAN PARTIKEL AKHIR KALIMAT BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA (1)

Main Authors: Ari, Artadi, Chonan, Kazuhide, Hermansyah, Djaya
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Unsada , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unsada.ac.id/124/7/PERBANDINGAN%20PARTIKEL%20AKHIR%20%20%20KALIMAT.pdf
http://repository.unsada.ac.id/124/
http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2
Daftar Isi:
  • Dalam bahasa Jepang, partikel akhir kalimat yang frekuensinya sering digunakan dalam percakapan adalah 「 ね = ne 」 dan 「 よ = yo 」 . Dalam bahasa Indonesia padanan dari 「 ね 」 dan 「 よ 」 adalah “ya” dan “lho”. Dengan mengunakan metodologi perbandingan bahasa dan mengunakan contoh kalimat yang ada pada komik bahasa Jepang yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai sumber data, penelitian ini menelaah lebih dalam lagi penggunaan dan fungsi dari partikel akhir kalimat 「 ね 」 , 「 よ 」 ,“ya”dan “lho”. Membandingkannya dan berusaha menyimpulkan fungsi dan penggunaannya. Hasilnya adalah 「 ね 」 berfungsi menunjukkan 確認 “kakunin = konfirmasi”, dan 「 よ 」 menunjukkan 推論 “suiron=inferensi”. Baik “konfirmasi” dan “inferensi” adalah upaya pembicara menarik perhatian. Sedangkan “ya” menunjukkan “solidaritas” dan “lho” menunjukkan “bantahan halus”. Baik “solidaritas” dan “bantahan halus” merupakan cermin pertimbangan terhadap lawan bicara. Sehingga dapat disimpulkan fungsi 「 ね 」 dan 「 よ 」 ini menunjukkan bahwa bahasa Jepang adalah bahasa yang berpusat pada pembicara 話 し 手 中 心 (hanashitechushin).Sebaliknya bahasa Indonesia adalah bahasa yang berpusat pada lawan bicara 聞き手中心 (kikitechusin) . Oleh sebab itu pada kenyataan, 「ね」 tidak selalu diterjemahkan “ya” dan 「よ」 tidak selalu diterjemahkan “lho”.