PEMODELAN SEBARAN EMISI GAS BUANG AKIBAT AKTIFITAS PELAYARAN DI SELAT MADURA MENGGUNAKAN GAUSSIAN PLUME DAN GAUSSIAN PUFF MODEL

Main Authors: Mohammad Danil, Arifin, Theresiana, D. Novita
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unsada.ac.id/1182/1/PEMODELAN%20SEBARAN%20EMISI%20GAS%20BUANG%20AKIBAT%20AKTIFITAS%20PELAYARAN%20DI%20SELAT%20MADURA%20MENGGUNAKAN%20GAUSSIAN%20PLUME%20DAN%20GAUSSIAN%20PUFF%20MODEL.pdf
http://repository.unsada.ac.id/1182/
http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2
Daftar Isi:
  • Selat Madura merupakan salah satu daerah pelayaran yang memiliki lalu lintas terpadat di Indonesia. Hal ini dipengaruhi oleh keberadaan Pelabuhan Tanjung Perak sebagai salah satu local hub pergerakan barang di Indonesia disamping Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan banyaknya kapal-kapal domestik dan maupun kapal berbendera asing yang melintasi perairan ini akan memberikan dampak terhadap peningkatan emisi gas buang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi atau sebaran emisi yang terjadi akibat aktifitas pelayaran di sepanjang shore line Selat Madura. Selain itu juga untuk pengaruh emisi yang dikeluarkan oleh kapal-kapal yang melewati Selat Madura terhadap lingkungan sekitar dan untuk mengetahui bagaimana sebaran emisi berdasarkan Gaussian Plume Model dan Gaussian puff model. Hal ini dilakukan dengan melakukan evaluasi kepadatan jalur pelayaran di Selat Madura dengan memanfaatkan data yang diperoleh melalui perangkat Automatic Identification System (AIS). Untuk menampilkan pola pergerakan kapal, mode operasinya dan pengaruh pergerakan kapal terhadap sebaran emisi yang dihasilkannya, data yang diperoleh dari AIS ini selanjutnya diintegrasikan dengan perangkat lunak Geographic Information System (GIS). Metodologi dari Trozzi et.al menjadi dasar penetuan emisi yang dikeluarkan oleh kapal. Dari penelitian ini didapatkan konsentrasi tertinggi emisi NO x sebesar 1.008 μg/m 3 , SO x sebesar 2.48 μg/m 3 , CO 2 sebesar 4.77 μg/m 3 , CO sebesar 1.368 μg/m 3 dan PM sebesar 0.0594 μg/m 3. Sedangkan konsentrasi emisi NO x , SO x , CO 2 , CO dan PM terbesar berada di daerah Ujung Kamal dan Banyu Ujuh Madura. Dimana sebaran emisi gas buang berdasarkan penelitian ini tidak membahayakan lingkungan dan mahluk hidup di sekitar Selat Madura karena konsentrasi emisi di beberapa daerah di Shore Line Selat Madura memiliki jumlah yang lebih kecil dari Baku Mutu Udara Ambien Nasional (BMUAN). Hasil sebaran emisi dengan menggunakan Model Gaussian Puff dan Gussian Plume menunjukkan hasil yang sangat berbeda.