Penerapan Renewable Energy Pada Kapal Wisata Jenis Pinisi

Main Authors: Bondan Kartika Ahmad, Ibrahim, Arif, Fadillah, Shanty, Manullang, Rizky, Irvana, Putra, Pratama
Format: Article PeerReviewed
Terbitan: Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unsada.ac.id/1158/
http://journal.ppns.ac.id/index.php/SeminarMASTER
Daftar Isi:
  • Kapal pinisi yang pada awalnya menggunakan renewable energy yaitu angin sebagai tenaga penggerak utamanya, sudah mulai menggantikan praktik dengan mesin diesel yang memberikan tenaga dorong yang jauh lebih besar. Dari praktik penggunaan mesin ini, banyak kapal pinisi yang menghilangkan penggunaan layarnya, walaupun kapal pinisi berjenis wisata masih memakai layar tersebut untuk menjual nilai estetis dan keantikannya sebagai kapal tradisional. Kapal pinisi jenis wisata dengan konsep liveaboard tourism ini juga membutuhkan banyak energi listrik yang besar. Dengan pemakaian pembangkit listrik konvensional sangat berdampak besar kepada lingkungan dan nilai operasional kapal. Maka salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari pemakaian mesin-mesin tersebut adalah dengan memanfaatkan kembali renewable energy dilaut yaitu energi angin dan surya. Sebagai negara kepulauan upaya pemanfaatan energi surya dan angin memiliki beberapa keuntungan yaitu, energi tersedia dalam jumlah yang konstan, besar dan gratis dengan intensitas kecepatan angin yang mencapai 5,5 m/s dan intensitas energi surya mencapai antara 0,6 – 0,7 kW/m2. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai kekuatan gaya dorong angin yang ditangkap oleh layar untuk mendapat nilai efisiensi dari tahanan kapal dan nilai kapasitas listrik yang dihasilkan oleh tenaga surya dalam mengurangi emisi gas buang dari mesin bantu. Penelitian ini menggunakan metode analisis dan teknis untuk menghitung layar kapal dan sistem pembangkit listrik yang bisa digunakan secara bersamaan maupun bergantian dengan mesin konvensional (hybrid). Dari hasil perhitungan yang didapatkan desain layar kapal pinisi bisa menghasilkan gaya tambahan sebesar 1,224 kN dan penerapan pembangkit sel surya menghasilkan daya sebesar 23,02 kWh/hari.