PERENCANAAN AWAL SLIPWAY SEBAGAI PENDUKUNG OPERASIONAL KAPAL PERINTIS DI INDONESIA
Main Authors: | Arif, Fadillah, Putra, Pratama |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Unsada
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unsada.ac.id/1081/1/PERENCANAAN%20AWAL%20SLIPWAY%20SEBAGAI%20PENDUKUNG%20OPERASIONAL%20KAPAL%20PERINTIS%20DI%20INDONESIA.pdf http://repository.unsada.ac.id/1081/ http://repository.unsada.ac.id/cgl/oai2 |
Daftar Isi:
- Undang Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran menyatakan bahwa angkutan laut untuk kegiatan barang dan penumpang khususnya untuk menghubungkan daerah terisolir, terpencil dan berkembang di Indonesia dilakukan dengan pelayaran perintis sebagai moda operasional angkutan laut. Operasional kapal perintis pada satu jaringan trayek dalam satu round voyage umumnya berkisar antara 14 hari dan akan ditingkatkan menjadi maksimal 7 hari. Meningkatnya jumlah trayek dan round voyage operasional kapal perintis akan berbanding lurus dengan kebutuhan kapal perintis tersebut. Permasalahan dalam operasional tersebut adalah dengan meningkatnya kebutuhan jumlah kapal sehingga membutuhkan fasilitas galangan untuk menjaga kelaiklautan kapal perintis dalam operasionalnya. Pemilihan lokasi galangan untuk perawatan kapal perintis untuk Wilayah Timur Indonesia diusulkan berlokasi di Sorong, Propinsi Papua Barat dan Bitung, Propinsi Sulawesi Utara dengan tipe dok berupa slipway. Pada kajian ini dihasilkan dimensi dari slipway yang digunakan namun diperlukan studi lebih lanjut mengenai kondisi geografis dan klimatologi pada lokasi terpilih.