MODEL PENGEMBANGAN METODE PENGAJARAN UNGKAPAN IDIOM (FIGURATIVE LANGUAGE) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA CERITA BERBAHASA INGGRIS BAGI SISWA KURSUS DI KOTA BEKASI

Main Authors: Juliansyah, Juliansyah, Maudy, Oktavia, Tio, Pakusadewo
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Unsada , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.unsada.ac.id/1076/1/MODEL%20PENGEMBANGAN%20METODE%20PENGAJARAN%20UNGKAPAN%20IDIOM%20....pdf
http://repository.unsada.ac.id/1076/
http://repository.unsada.ac.id/cgl/oai2
Daftar Isi:
  • Penelitian ini adalah penelitian pengembangan model pembelajaran kemampuan membaca teks berbahasa Inggris untuk siswa di lembaga kursus dengan penekanan pada pemahaman ungkapan-ungkapan idiomatik atau figurative language dalam cerita fiksi.Objek penelitian adalah siswa berusia 10-15 tahun atau siswa dengan kemampuan bahasa Inggris yang cukup.Lebih konkritnya, model belajar yang dimaksudkan untuk dikembangkan dapat berbentuk buku bahan ajar, metode pengajaran, bentuk tes, dan lain-lain.Dengan demikian, model belajar yang dimaksudkan ini diharapkan dapat digunakan secara luas di lembaga kursus yang ada.Penelitian dilakukan dengan metode eksperiemen dimana peneliti akan melakukan uji coba proses belajar mengajar dengan menggunakan model belajar yang telah dikembangkan. Dari hasil uji coba, peneliti akan menetapkan model belajar yang terbaik sesuai tujuan dari penelitian ini.Materi kajian penelitian ini adalah ungkapan idiomatik atau figurative language yang merupakan ungkapan-ungkapan yang cenderung sulit dipahami karena makna yang terkandung dalam ungkapan itu harus dicari melalui konteks dalam kalimat ataupun paragrap.Dari awal penelitian, peneliti menemukan bahwa guru tidak memiliki model pembelajaran yang dapat mendukung keberhasilan pembelajaran kemampuan membaca. Peneliti meyakini bahwa model pembelajaran yang tepat akan dapat meningkatkan kemampuan membaca khususnya memaknai ungkapan idiomatik. Pada akhir penelitian, peneliti menetapkan model-model pembelajaran yang akan memudahkan siswa memaknai ungkapan idiomatik dengan lebih tepat.