PERKEMBANGAN STREET FASHION DI KALANGAN ANAK MUDA JEPANG SEBAGAI BAGIAN BUDAYA POPULER

Main Authors: Indun, Roosiani, Dila, Rismayanti, Kun M., Permatasari
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Unsada , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.unsada.ac.id/101/7/PERKEMBANGAN%20STREET%20FASHION%20DI%20%20%20%20KALANGAN%20ANAK%20MUDA%20JEPANG%20SEBAGAI%20BAGIAN%20BUDAYA%20POPULER.pdf
http://repository.unsada.ac.id/101/
http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2
ctrlnum 101
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unsada.ac.id/101/</relation><title>PERKEMBANGAN STREET FASHION DI KALANGAN ANAK MUDA JEPANG SEBAGAI BAGIAN BUDAYA POPULER</title><creator>Indun, Roosiani</creator><creator>Dila, Rismayanti</creator><creator>Kun M., Permatasari</creator><subject>HT Communities. Classes. Races</subject><description>Jepang telah banyak menarik perhatian penggemar fashion di seluruh dunia. Beberapa high fashion designer Jepang telah sangat mendunia, sementara street fashion Jepang, khususnya Tokyo bahkan telah menjadi kiblat fashion bagi banyak kalangan penggemar mode. Gaya Harajuku, Shibuya dan Akihabara menjadi referensi banyak kalang beran dalam mencari inspirasi seputar fashion dan penampilan. Penelitian ini membahas mengenai dua aliran fashion dari Harajuku dan Shibuya. Terdapat banyak aliran, fashion di Jepang, dalam penelitian ini membahas tentang gaya Decora yang berkembang di Harajuku, dan gaya Yamamba yang berkembang di Shibuya. &#xD; &#xD; Gaya Decora memiliki ciri gaya berpakaian yang lucu, imut dan menarik. Gaya ini popular di kalangan anak-anak SMP dan SMU, dengan ciri khas pada penggunaan warna busana yang penuh warna-warna mencolok dan assesories yang menempel hampir di seluruh tubuh. Sementara gaya Yamamba dikenakan oleh para wanita yang lebih dewasa, dengan penampilan yang terlihat seram dan menakutkna menyerupai sosok hantu dengan gaya rambut acak-acakan dan riasa wajah yang menghitam. &#xD; &#xD; Selain fungsi sebagai penutup badan, fashion juga memiliki fungsi komunikatif. Tidak hanya sekedar pakaian, melalui penampilan yang dikenakan seseorang menyatakan dirinya sebagai bagian kelompok budaya tertentu. Demikian juga para wanita yang berpenampilan dengan gaya Decora dan Yamamba, menyatakan diri sebagai kalangan yang memiliki ciri dan identitas tertentu yang sesuai dengan karakteristik gaya fashion pilihan mereka.</description><publisher>Unsada</publisher><date>2014-03</date><type>Journal:Article</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.unsada.ac.id/101/7/PERKEMBANGAN%20STREET%20FASHION%20DI%20%20%20%20KALANGAN%20ANAK%20MUDA%20JEPANG%20SEBAGAI%20BAGIAN%20BUDAYA%20POPULER.pdf</identifier><identifier> Indun, Roosiani and Dila, Rismayanti and Kun M., Permatasari (2014) PERKEMBANGAN STREET FASHION DI KALANGAN ANAK MUDA JEPANG SEBAGAI BAGIAN BUDAYA POPULER. Prosiding Seminar hasil penelitian semester ganjil 2013/2014 (2). pp. 129-139. ISSN 2337-7976 </identifier><relation>http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2</relation><recordID>101</recordID></dc>
language eng
format Journal:Article
Journal
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Indun, Roosiani
Dila, Rismayanti
Kun M., Permatasari
title PERKEMBANGAN STREET FASHION DI KALANGAN ANAK MUDA JEPANG SEBAGAI BAGIAN BUDAYA POPULER
publisher Unsada
publishDate 2014
topic HT Communities. Classes. Races
url http://repository.unsada.ac.id/101/7/PERKEMBANGAN%20STREET%20FASHION%20DI%20%20%20%20KALANGAN%20ANAK%20MUDA%20JEPANG%20SEBAGAI%20BAGIAN%20BUDAYA%20POPULER.pdf
http://repository.unsada.ac.id/101/
http://repository.unsada.ac.id/cgi/oai2
contents Jepang telah banyak menarik perhatian penggemar fashion di seluruh dunia. Beberapa high fashion designer Jepang telah sangat mendunia, sementara street fashion Jepang, khususnya Tokyo bahkan telah menjadi kiblat fashion bagi banyak kalangan penggemar mode. Gaya Harajuku, Shibuya dan Akihabara menjadi referensi banyak kalang beran dalam mencari inspirasi seputar fashion dan penampilan. Penelitian ini membahas mengenai dua aliran fashion dari Harajuku dan Shibuya. Terdapat banyak aliran, fashion di Jepang, dalam penelitian ini membahas tentang gaya Decora yang berkembang di Harajuku, dan gaya Yamamba yang berkembang di Shibuya. Gaya Decora memiliki ciri gaya berpakaian yang lucu, imut dan menarik. Gaya ini popular di kalangan anak-anak SMP dan SMU, dengan ciri khas pada penggunaan warna busana yang penuh warna-warna mencolok dan assesories yang menempel hampir di seluruh tubuh. Sementara gaya Yamamba dikenakan oleh para wanita yang lebih dewasa, dengan penampilan yang terlihat seram dan menakutkna menyerupai sosok hantu dengan gaya rambut acak-acakan dan riasa wajah yang menghitam. Selain fungsi sebagai penutup badan, fashion juga memiliki fungsi komunikatif. Tidak hanya sekedar pakaian, melalui penampilan yang dikenakan seseorang menyatakan dirinya sebagai bagian kelompok budaya tertentu. Demikian juga para wanita yang berpenampilan dengan gaya Decora dan Yamamba, menyatakan diri sebagai kalangan yang memiliki ciri dan identitas tertentu yang sesuai dengan karakteristik gaya fashion pilihan mereka.
id IOS5096.101
institution Perpustakaan UNSADA
institution_id 1611
institution_type library:university
library
library Repositori Institusi UNSADA
library_id 1350
collection Repositori Institusi UNSADA
repository_id 5096
subject_area Teknik
Sastra
city JAKARTA TIMUR
province DKI JAKARTA
repoId IOS5096
first_indexed 2018-01-11T02:36:21Z
last_indexed 2018-01-11T02:41:21Z
recordtype dc
_version_ 1686308297388326912
score 17.538404