PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR PADA MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA SISWA KELAS XI MIA 3 SEMESTER GENAP SMA BATIK 2 SURAKARTATAHUN PELAJARAN 2014/2015

Main Authors: Wijayanti, Nuky Sri; Universitas Sebelas Maret, Haryono, Haryono; Universitas Sebelas Maret, Saputro, Agung Nugroho Catur; Universitas Sebelas Maret
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret , 2015
Subjects:
Online Access: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/6631
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/6631/4539
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015 melalui penerapan model pembelajaran Problem Solving pada materi pokok larutan penyangga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklusnya terdapat empat tahapan yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA 3 SMA Batik 2 Surakarta tahun pelajaran 2014/2015. Sumber data adalah siswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, angket, dan tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa pada materi pokok larutan penyangga. Pada siklus I, persentase ketercapaian kreativitas siswa sebesar 47% yang kemudian meningkat pada siklus II menjadi 74%. Persentase ketercapaian prestasi belajar untuk aspek pengetahuan pada siklus I mencapai 59% dan meningkat pada siklus II menjadi 79%, untuk aspek sikap persentase ketercapaian pada siklus I sebesar 76% dan meningkat pada siklus II menjadi 100%. Sedangkan untuk prestasi belajar aspek keterampilan hanya dilakukan pada siklus I dengan persentase ketercapaian sebesar 100%.