Faktor Risiko Kejadian Stunting pada­ Balita Usia 24-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kolono

Main Authors: Wahyuni, Nur, Ihsan, Habib, Mayangsari, Riska
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Palu , 2019
Subjects:
Online Access: https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/973
https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/973/610
Daftar Isi:
  • Stunting merupakan masalah kesehatan yang banyak ditemukan di Negara berkembang, termasuk Indonesia. Terdapat 22,9 %, atau hampir satu dari empat anak berusia di bawah lima tahun (Balita) mengalami stunting. Lebih dari setengah balita yang mengalami stunting tersebut tinggal di Benua Asia dan lebih dari sepertiga tinggal di Benua Afrika.Prevalensi stunting di Indonesia menempati peringkat kelima terbesar di dunia. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey kasus control (Case Control). Populasi adalah seluruh balita yang mengalami stunting dan sampel sebanyak 60 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner dan menggunakan uji chi-square dan melihat factor risiko menggunakan uji Odds ratio. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu kejadian stunting berisiko pada balita yang mengalami infeksi diare. Kejadian stunting berisiko pada balita yang tidak memenuhi ASI eksklusif.