PERAN FASILITATOR DALAM PENDAMPINGAN PROGRAM PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN DI DESA DUNGGALA KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

Main Author: Hamid Manunu
Format: Electronic Resource
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial: Administrasi Publik , 2020
Subjects:
Online Access: http://repository.umgo.ac.id//index.php?p=show_detail&id=1487
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan peran fasilitator dalam pendampingan program pembangunan infrastruktur perdesaan di Desa Dunggala Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif, yaitu melakukan wawancara kepada Fasilitator, Kepala Desa, Kader Desa, Organisasi masyarakat setempat dan masyarakat Desa Dunggala Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango.Hasil penelitian yang diperoleh bahwa fasilitator dalam pelaksanaan program pembangunan infrastruktur perdesaan (PPIP) di Desa Dunggala Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango, belum mampu berperan secara optimal dalam membantu, memotivasi serta mengajak masyarakat agar melibatkan diri dan memediasi antara masyarakat dan pemerintah, faktor yang menghambat seperti adanya kesempatan dalam kedekatan fasilitator dengan organisasi masyarakat setempat untuk bertindak diluar tugas pokok dan fungsinya sebagai fasilitator, tingginya kepercayaan masyarakat dan peran ganda fasilitator menunjukkan bahwa masyarakat menyerahkan semua urusan desa serta menjadi kontraktor di desa yang difasilitasinya, terbatasnya penyuluh keahlian dalam menyusun laporan pertanggungjawaban serta kurangnya pengawasan dari pihak terkait menyebabkan timbulnya peluang untuk mencari keuntungan lebih dilapangan.This study aims to identify and describe the role of the facilitator in assisting rural infrastructure development programs in Dunggala Village, Tapa District, Bone Bolang Regency. This research uses qualitative research methods with a narrative approach, namely conducting interviews with facilitators, village heads, village cadres, local community organizations and The results showed that the facilitators in implementing the rural infrastructure development program (PPIP) in Dunggala Village, Tapa District, Bone Bolango Regency, have not been able to play an optimal role in helping, motivating and inviting the community to involve themselves and mediate. between the community and the government, constraining factors such as the opportunity for the facilitator's closeness to local community organizations to act outside of their main duties and functions as facilitators, high community trust and the dual role of the facilitator shows that the community gives up all village affairs and becomes the contractor in the village they facilitate, the limited expertise of extension workers in compiling accountability reports and the lack of supervision from related parties creates opportunities to seek more profit in the field.
  • 29 x 21 cm