Efektifitas penambahan vitamin E dalam ransum pakan terhadap tingkat kematangan gonad induk ikan cupang (Betta splendens)
Main Authors: | Nurhayati, Nurhayati, Thaib, Azwar, Irmayani, Irmayani |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Malikussaleh
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://ojs.unimal.ac.id/index.php/acta-aquatica/article/view/526 https://ojs.unimal.ac.id/index.php/acta-aquatica/article/view/526/439 |
Daftar Isi:
- Ikan cupang (Betta splendens) merupakan salah satu jenis ikan hias air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan potensial untuk dikembangkan. Masalah yang dihadapi oleh pembudidaya ikan cupang adalah sulitnya ditemukan induk yang matang gonad. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini dengan penambahan vitamin E dalam ransum pakan, sehingga mempercepat tingkat kematangan gonad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi penambahan vitamin E dalam ransum pakan terhadap tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), dan fekunditas. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kontrol, vitamin E 0.03%, 0.06% dan 0.1%. Parameter penelitian yang diamati meliputi TKG, IKG, fekunditas dan diameter telur. Hasil penelitian terbaik diperoleh pada perlakuan penambahan vitamin E 0,06% dengan nilai TKG level 4, IKG sebesar 13%, fekunditas sebanyak 72 butir dan diameter telur berkisar antara 6-7 mm.Betta fish (Betta splendens) is one type of freshwater ornamental fish that had been high economic value and potential to be developed. The problem faced by betta fish farmers were the difficulty of finding mature gonads. One effort was made to overcome this problem with the addition of vitamin E in feed rations, thus speeding up the maturity level of the gonads. This study aims to determine the efficiency of vitamin E addition in feed ration to gonad maturity level (GML), gonado somatic index (GSI), and fecundity. The design used in this study is completely randomized design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications. The treatment used was control, vitamin E 0.03%, 0.06% and 0.1%. The observed parameters were GML, GSI, fecundity and egg diameter. The best result was obtained at the addition of vitamin E 0,06% with GML, GSI, fecundity and egg diameter were level 4, 13%, 72 eggs and 6-7 mm respectively.