PENGGAMBARAN ARSITEKTUR BERKONSTRUKSI KAYU ABAD KE-910 MASEHI PADA RELIEF KARMAWIBHANGGA CANDI BOROBUDUR

Main Author: Setyawan, Hari
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Balai Arkeologi Kalimantan Selatan , 2016
Subjects:
Online Access: https://naditirawidya.kemdikbud.go.id/index.php/nw/article/view/63
https://naditirawidya.kemdikbud.go.id/index.php/nw/article/view/63/36
Daftar Isi:
  • Abstrak. Masyarakat Jawa Kuna pada abad ke-9-10 Masehi adalah masyarakat kerajaan denganpengaruh Hindhu-Buddha pada kehidupan sehari-harinya. Hampir seluruh aspek kehidupanmasyarakat terpengaruh oleh budaya Hindhu-Buddha dari India. Hal ini dapat terlihat jelas padakarya arsitekturnya yang monumental, di antaranya berupa percandian. Dalam kaitannya denganilmu arkeologi, candi atau kompleks percandian adalah hasil karya arsitektural yang memilikiperan penting dalam merekonstruksi kehidupan manusia pada masa lalu. Relief yang dipahatkanpada dinding atau bidang candi menyimpan banyak informasi. Informasi tersebut merepresentasikankehidupan pada saat candi tersebut difungsikan oleh masyarakat pendukungnya. Hal ini dapatdiketahui pada pahatan relief di Candi Borobudur, khususnya pada relief Karmawibhangga. Dilihatdari tema ceritanya, relief Karmawibhangga pada kaki Candi Borobudur banyak memberiketerangan mengenai kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Kuna abad ke-9-10 Masehi. Tulisanini membahas beberapa relief yang menggambarkan arsitektur bangunan berkonstruksi kayu,baik sakral maupun profan. Jadi, berdasarkan data relief Candi Borobudur, kita dapat mengetahuitipe bangunan konstruksi kayu yang didirikan pada abad ke-9-10 Masehi di Jawa Tengah.