Teknologi Dekolorisasi Limbah Cair Batik dengan Menggunakan Zeolit dan Arang Termodifikasi Pada Sistem Kontinyu

Main Authors: Nurwidanti, Oktaviani, Wignyanto, Wignyanto, Hidayat, Nur
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Graduate Program , 2016
Online Access: https://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/228
https://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/228/220
Daftar Isi:
  • Pewarna sintetis pada proses pembatikan tergolong pewarna senyawa azo. Zat warna azo memiliki sifat sulit terdegradasi, beracun, mutagenik dan karsinogenik, sehingga limbah cair batik perlu diolah secara fisika-kimia sebelum dibuang ke lingkungan. Pengolahan secara fisika digunakan adsorben zeolit dan arang. Pengolahan secara kimia, dengan memodifikasi adsorben dengan larutan H2SO4. Rancangan percobaan menggunakan RAK dengan 3 faktor. Faktor I adalah jenis adsorben (A) terdiri dari 2 level. Faktor II adalah konsentrasi aktivator H2SO4 terhadap adsorben (K) terdapat 4 level. Faktor III adalah waktu pengolahan (J) terdapat 12 level. Analisa warna limbah cair batik dilakukan dengan menggunakan color reader dengan output berupa kecerahan (L), a (warna merah-hijau) dan b (warna kuning-biru). L a b kemudian dikonversi menjadi L, C (chroma), H (derajat hue) untuk mendapatkan gambaran warna tiga dimensi. Nilai L, C, H merupakan parameter penelitian. Efisiensi dekolorisasi diperoleh dari membandingkan nilai L, C, H limbah cair batik sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan, kemampuan rata-rata dekolorisasi limbah cair batik dengan zeolit dan arang berdasarkan parameter kecerahan (L) dan chroma (C) secara berturut-turut adalah 34,800% dan 43,219% untuk zeolit dan 42,165% dan 46,935% untuk arang. Nilai oHue untuk zeolit dan arang adalah 88,97o dan 89,44o menunjukkan warna kuning pucat.Kata kunci: Adsorben Termodifikasi, Dekolorisasi, Limbah Pewarna Batik