KARAKTERISTIK SENSORI TEMPE KACANG TUNGGAK HITAM DAN TEMPE KEDELAI
Main Authors: | Naisali, Hyldegardis, Wulan, Siti Narsito |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Department of Food Science and Biotechnology, Faculty of Agriculture Technology, Universitas Brawijaya
, 2020
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/681 https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/681/503 |
Daftar Isi:
- Kacang tunggak hitam merupakan salah satu potensi lokal Pulau Timor-Nusa Tenggara Timur. Kacang ini biasanya di masak bersama jagung bose sebagai makanan khas Nusa Tenggara Timur dengan waktu memasak yang lama sehingga mengurangi kandungan gizi. Jumlah kandungan gizi kacang tunggak setara dengan kedelai tetapi kacang tungggak memiliki kandungan protein yang rendah. Tempe adalah hasil fermentasi biji kedelai oleh Rhizopus sp. Yang berbentuk padatan, beraroma khas dan berwarna putih serta murah dan mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan konsumen terhadap tempe kacnag tunggak hitam dibandingkan dengan tempe kedelai. Metode yang digunakanan adalah metode skala hedonik 1-5 (tidak suka-sangat suka) dengan atribut sensori warna, arima, tekstur da rasa. Hasil uji sensori menunjukkan panelis lebih suka tempe kedelai (SBT) dibandingkan tempe kacang tunggak hitam (KNT). Kata kunci: Kacang tunggak hitam, Perbandingan, Tempe