PEMANFAATAN LIMBAH BLOTONG DAN BAGASE MENJADI BIOBRIKET DENGAN PEREKAT BERBAHAN BAKU TETES TEBU DAN SETILAGE
Main Authors: | Dharma, Untung Surya, Rajabiah, Nurlaila, Setyadi, Chika |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Muhammadiyah Metro
, 2017
|
Online Access: |
https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo/article/view/472 https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/turbo/article/view/472/358 |
Daftar Isi:
- Biobriket adalah energi alternatif yang ramah lingkungan karena menggunakanlimbah-limbah sisa produksi baik itu rumah tangga, perkebunan maupun sampah dari prosesalam, seperti daun – daun yang gugur sebagai bahan bakunya. Bahan baku pembuatanbiobriket dalam penelitian ini adalah blotong dan bagase dengan perekat tetes tebu dansetilage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan biobriket dengan jenis perekat danefesiensi pembakaran yang terbaik dari ketiga variasi persentase perekat yang berbeda.Metode yang digunakan adalah menggunakan metode eksperimental. Perbandingancampuran antara bahan baku limbah blotong dan bagasse, dengan perekat tetes tebu dansetilage menggunakan variasi sebagai berikut Blotong : Bagasse : Tetes Tebu = 1 : 1 : 4,Blotong : Bagasse : Setilage = 1 : 1 : 4 dan Blotong : Bagasse : Tetes Tebu : Setilage = 1 : 1 :2 : 2. Untuk mendapatkan karakteristik berupa nilai kalor, kadar air dan kadar abu daribiobriket yang dibuat, dilakukan uji aproksimasi di laboratorium. Pengujian pembakaranbiobriket di kompor briket juga dilakukan untuk mendapatkan efisiensi thermal dari hasilpembakaran. Hasil yang didapat adalah briket yang berbentuk silinder pejal, Nilai kalortertinggi dimiliki oleh briket dengan perekat campuran antara tetes tebu dan setilage yaitu4792,6769 kal/gr. Sedangkan efisiensi thermal tertinggi didapat dari hasil pembakaranbiobriket dengan perekat tetes tebu yaitu 9.33%.Kata kunci : Bagase, blotong, karakteristik biobriket, setilage, tetes tebu.