Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam organisasi sektor publik

Main Author: Hasni Noviana, Siti
Format: Book
Terbitan: Univ.Muhammadiyah Metro , 2015
Subjects:
Online Access: https://lib.ummetro.ac.id:443/index.php?p=show_detail&id=7742
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Noviana, Siti, hasni. 2015. analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai dalam organisasi sektor pubiik (studi kasus pada pemerintah daerah tuiang bawang barat). Skripsi. Jurusan Akuniansi. Fakuitas Ekonomi. Universitas Muhammadiyah Metro. Pembimbing (I) Yuiita Zanaria, S.E.,M.Si.,Akt.,CA (il) Suyanto, S.E.,M.Si.,Akt.,CA. Kata Kunci: Kejelasan Sasaran, Insentif, Desentralisasi, sistem pengukuran Kinerja Peneiitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Pemerintah Daerah Tulang Bawang Barat. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah kejelasan Sasaran, insentif, desentralisasi, dan sistem pengukuran kinerja terhadap kinerja pegawai. Dalam Penelitian ini, sampel yang diambil adalah 50 orang dari 38 Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terdiri dari 15 organisasi berbentuk Dinas dan 10 organisasi yang berbentuk badan. Pengumpuian data diiakukan meialui observasi iangsung dan survei yang diperoleh dengan cara pembagian kuesioner kepada para responden. Penelitian ini menggunakan model analisis linier berganda dengan menggunakan software SPSS 20. Hasil peneiitian dengan menggunakan uji T menunjukkan bahwa variabei Kejelasan sasaran diperoleh hasii sebesar t,,,m,,g 2 tmm, (2,41521,679) dengan tingkat signi?kan sebesar (0,020 s 0,05), yang berarti bahwa variabel Kejelasan sasaran berpengaruh positif dan signi?kan terhadap kinerja pegawai, variabel insentif diperoleh hasii sebesar t,,,(,,,,g 2 tube, yaitu (2,554 2 1,679) dengan tingkat signi?kan sebesar (0,014 s 0,05), yang berarti bahwa variable insentif berpengaruh positif dan signi?kan terhadap kinerja pegawai, dan sistem pengukuran kinerja diperoleh hasil sebesar tnimng 2 tme. yaitu (2,70821,679) dengan tingkat signi?kansi sebesar (0,010 s 0,05), yang berarti bahwa variable sistem pengukuran kinerja berpengaruh positif dan signi?kan terhadap kinerja pegawai. desentralisasi diperoleh hasii sebesar thitung Z law yaitu (,722s1,679) dengan tingkat signifikansi sebesar (0,474 2 0,05), yang berarti bahwa variable desentralisasi tidak berpengaruh signi?kan terhadap kinerja pegawai. Hasil ini dsebabkan desentralisasi dalam pemerinfahan tidak bersifai desentraiisasi penuh. Waiaupun daiam pemerintahan terdapat partisipatif dalam penyusunan mggaran sebagai wujud desentralisasi, tetap saja dibatasi oieh mekanisme penyusunan anggaran yang harus disesuaikan dengan prioritas dan kesepakatan kepala daerah dengan DPRD.