Peningkatan Ketaatan Syariah Melalui Pemisahan (Spin-off) Unit Usaha Syariah Bank Umum Konvensional
Main Author: | Umam, Khotibul |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Terbitan: |
Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada
, 2012
|
Online Access: |
http://mimbar.hukum.ugm.ac.id/index.php/jmh/article/view/281 http://mimbar.hukum.ugm.ac.id/index.php/jmh/article/view/281/136 |
Daftar Isi:
- Pursuant to Act 21/2008, Conventional Commercial Banks with embedded Sharia Business Unit are obliged to spin-off their unit when its asset value has reached 50% of the total asset of Bank’s. This obligation attempts to separate the management of SBU from Banks, thus expecting higher rate of sharia compliance. Menurut UU 21/2008, Bank Umum Konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah wajib memisahkan unitnya apabila nilai aset unit tersebut telah mencapai 50% dari total aset bank induk. Kewajiban tersebut ditujukan untuk menjadikannya sebagai Bank Umum Syariah yang terpisah pengelolaannya dari Bank Umum Konvensional, sehingga diharapkan lebih taat terhadap prinsip syariah.