Hubungan Antara Derajat Keparahan dengan Kualitas Hidup pada Pasien Melasma di Rumah Sakit Dustira Cimahi

Main Authors: Vanisa Indah Permanawati/4111131090, Agus Walujo, dr., SpKK., M.Kes., MMRS., Lutfhi Nurlaela, dr., M.Kes.
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fk Unjani Press , 2017
Online Access: http://103.10.61.12/elibrary/index.php?p=show_detail&id=70445
Daftar Isi:
  • vABSTRAKMelasma adalah keadaan hiperpigmentasi yang biasanya mengenai bagian wajah yang sering terpapar sinar matahari dengan predileksi pada pipi, dahi, daerah atas bibir, dan dagu, umumnya simetris berupa makula yang tidak merata berwarna coklat muda sampai coklat tua. Melasma menyebabkan perubahan pada wajah sehingga mudah terlihat pada kegiatan sehari-hari, keadaan tersebut dapat mempengaruhi psikologis penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat keparahan melasma dengan kualitas hidup pasien melasma. Penelitian ini merupakan penelitian observasional. Metode yang digunakan adalah metode analitik korelasional dengan pendekatan studi potong lintang. Responden merupakan penderita melasma berusia 16 tahun atau lebih di Klinik Griya Geulis RS Dustira Cimahi. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Hubungan derajat keparahan melasma dengan kualitas hidup pasien melasma dianalisis menggunakan uji korelasi rank Spearman. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa derajat keparahan melasma berdasarkan skor MASI sebanyak 82% responden memiliki derajat keparahan melasma ringan. Kualitas hidup berdasarkan skor DLQI terdapat 61% responden menganggap bahwa melasma berpengaruh sedang terhadap kualitas hidupnya. Hasil uji statistika didapatkan koefisien korelasi (r)=0,908, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara derajat keparahan melasma dengan kualitas hidup pasien melasma. Hasil tersebut menunjukan bahwa melasma dapat mengakibatkan gangguan estetika wajah yang berhubungan dengan emosi dan psikologis seseorang yang biasanya diakibatkan oleh ketidakpuasan atas penampilannya yang mengganggu kegiatan sosial sehari-hari sehingga efek dari melasma dapat mengganggu kualitas hidup pasiennya.Kata kunci: melasma, kualitas hidup, DLQI, MASI