GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA SKIZOFRENIA YANG DIRAWAT INAP DI RS DUSTIRA PERIODE JANUARI – DESEMBER 2010

Main Authors: Yunia Ruslan Nur /4111081038, Susanti Ratunanda, dr.,SpPK, M.Kes, Irwanto Ichlas, dr., SpKJ-K
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: Fk Unjani Press , 2012
Online Access: http://103.10.61.12/elibrary/index.php?p=show_detail&id=70004
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSkizofrenia merupakan kelainan mental yang berat dan menjadi fokus perhatian di bidang kesehatan dengan prevalensi sebesar 1%. Survei tentang gangguan jiwa di Indonesia tahun 1995 tercatat sebanyak 44,6 per 1000 penduduk Indonesia menderita gangguan jiwa seperti skizofrenia. Tujuan penelitian adalah mengetahui jumlah dan karakteristik pederita skizofrenia yang dirawat inap di RS Dustira periode Januari-Desember 2010 berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, status marital, lama perawatan, tipe skizofrenia dan terapi yang diberikan pada subjek penelitian. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan mengumpulkan data sekunder berupa rekam medik penderita skizofrenia yang dirawat inap di RS Dustira periode Januari-Desember 2010. Hasil data diolah menggunakan Microsoft Excel dan disajikan dalam bentuk tabel. Dari hasil penelitian didapatkan 47 subjek penelitian yang terdiri dari 61,7% pria dan 38,3% wanita. Golongan usia yang paling banyak terkena skizofrenia adalah golongan 41-50 tahun (29,8%). Penderita skizofrenia paling banyak berpendidikan SMU (29,8%) dan sebagian besar tidak memiliki pekerjaan (53,2%). Skizofrenia paling banyak ditemukan pada penderita yang berstatus menikah (63,8%) dibandingkan yang tidak menikah (34,1%). Tipe skizofrenia yang paling banyak diderita adalah tipe paranoid (55,3%), kemudian hebefrenik (38,3%), simpleks (4,3%), dan katatonik (2,1%). Frekuensi terbanyak dari lama perawatan rumah sakit pada penderita skizofrenia selama