Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Kegagalan Pengobatan Pasien Epilepsi di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Dustira Cimahi Tahun 2014
Main Authors: | Yustiani Dikot, dr., Sp.S(K), Praviyanti Ganingsih, Andri Anugerah K, dr., Sp.BS., M.Kes |
---|---|
Format: | Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Online Access: |
http://103.10.61.12/elibrary/index.php?p=show_detail&id=69941 http://103.10.61.12/elibrary/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/1._cover.JPG.JPG |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Epilepsi adalah manifestasi gangguan otak yang disebabkan oleh proses patologi di korteks serebri. Pengobatan simptomatik berupa obat antiepilepsi diberikan untuk mengontrol bangkitan. Kegagalan dalam pengobatan epilepsi bukanlah hal yang jarang terjadi. Kegagalan pengobatan epilepsi ditandai dengan tidak terkontrolnya bangkitan epilepsi setelah pengobatan selama enam bulan sampai satu tahun. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada kegagalan pengobatan epilepsi di Poliklinik Saraf Rumah Sakit Dustira Cimahi tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional retrospektif. Pengambilan data pada penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dan didapatkan hasil sebanyak 30 pasien usia >17 tahun. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 (95%). Hasil penelitian memperlihatkan kasus epilepsi mayoritas terjadi pada laki-laki (53,3%) dan usia kasus epilepsi terbanyak pada kelompok 17-25 tahun (43,3%). Onset bangkitan paling banyak timbul pada kelompok usia 0-5 tahun (36,7%) dengan tipe bangkitan epilepsi yang dialami pasien paling banyak adalah tipe bangkitan parsial kompleks. Pengobatan monoterapi masih menjadi pilihan pengobatan (73,3%) dan obat yang sering digunakan adalah fenitoin (43,6%), namun hasil kegagalan terapi masih cukup tinggi (70,0%). Berdasarkan analisis uji Chi Square, variabel yang memiliki pengaruh pada kegagalan terapi adalah ketidaksesuaian pemilihan obat antiepilepsi (p = 0,012). Kata kunci: epilepsi, kegagalan pengobatan