KORELASI KADAR ALBUMIN URINE DENGAN KLIRENS KREATININ PADA PASIEN HIPERTENSI ESENSIAL DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT DUSTIRA

Main Authors: Rini Sundari Harjono, Sally Rakadewi Utami/4111081016, Eddy Harjadi
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: FK-UNJANI Press , 2012
Online Access: http://103.10.61.12/elibrary/index.php?p=show_detail&id=68749
Daftar Isi:
  • Hipertensi merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal kronis. Dengan demikian, penting untuk dilakukan pemeriksaan albumin urine dan klirens kreatinin sebagai tanda awal penyakit ginjal kronis sedini mungkin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi antara kadar albumin urine dengan klirens kreatinin pada pasien hipertensi esensial di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Dustira.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dan analitik. Penelitian diikuti 18 pasien hipertensi esensial yang berusia 43−83 di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Dustira Cimahi yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi albumin urine dengan metode imunotubidimetric assay dan klirens kreatinin dengan rumus MDRD. Analisis data dilakukan dengan uji nonparametrik korelasi Spearman karena distribusi data tidak normal.Sebagian besar (67%) pasien hipertensi perempuan dan berusia 60-69 tahun. Rata-rata kadar albumin urine pada pasien hipertensi esensial sudah mengalami peningkatan, yaitu 54,6 mg/24 jam (SB ± 122,7). Rata-rata nilai klirens kreatinin pasien hipertensi esensial berdasarkan MDRD masih dalam batas normal, yaitu 98,9 mL/min/1,73m2 (SB±16,5) pada laki-laki dan 100 mL/min/1,73m2 (SB ±11,7) pada perempuan. Pasien mengalami peningkatan ekskresi albumin urine dengan klirens kreatinin masih dalam batas normal. Berdasarkan penelitian ini didapatkan korelasi negatif sedang dan bermakna antara kadar albumin urine dan klirens kreatinin pada pasien hipertensi esensial (r=−0,564), yang berarti semakin tinggi kadar albumin dalam urine semakin rendah klirens kreatinin.Kata kunci: Hipertensi esensial, albumin urine, klirens kreatinin, MDRD, korelasi sedang