GAMBARAN NYERI DADA PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUTDI RUMAH SAKIT DUSTIRA PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2011

Main Authors: Firman Noor Habibi/4111081073, Prihati Pujowaskito,dr.,SpJP, Effendi Mansoor,d.,Sp.Rad (k)
Format: Book
Bahasa: ind
Terbitan: FK-UNJANI Press , 2012
Online Access: http://103.10.61.12/elibrary/index.php?p=show_detail&id=68719
http://103.10.61.12/elibrary/lib/phpthumb/phpThumb.php?src=../../images/docs/sampul.jpeg.jpeg
Daftar Isi:
  • Gejala nyeri dada pada pasien Sindrom Koroner Akut (SKA) memiliki variasi berdasarkan sifat dan penjalarannya. Bervariasinya nyeri dada ini menyebabkan keterlambatan dalam pengenalan dan penanganannya. Keterlambatan ini menyebabkan angka mortalitasnya masih tinggi di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran nyeri dada pasien SKA di Rumah Sakit Dustira periode September−Desember 2011. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Data diperoleh dari rekam medis dan wawancara pasien rawat inap di bangsal jantung RS Dustira. Hasil data penelitian ini diolah menggunakan SPSS 20.0 yang disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan sifat nyeri dada berupa nyeri tertekan sebesar 43,5%, tertusuk sebesar 38,7%, dan terbakar sebesar 17,7%. Lama hilangnya nyeri dada didapatkan nyeri > 3 jam sebesar 69,4%, < 20 menit sebesar 19,4%,dan 1−3 jam sebesar 11,3%. Penjalaran nyeri dada berupa penjalaran ke > 2 lokasi sebesar 45,2%, ke dua lokasi sebesar 14,5%, dan pada epigastrium saja sebesar 14,5%. Sifat nyeri dada paling banyak terdistribusi seperti nyeri tertekan sebesar 43,5%. Lama hilangnya nyeri dada didapatkan yang terbanyak > 3 jam sebesar 69,4%. Penjalaran nyeri dada paling banyak berupa penjalaran ke > 2 lokasi sebesar 45,2%.Kata kunci: sindrom koroner akut, nyeri dada.