Buya Hamka

Main Author: Haidar Musyafa
Format: Sirkulasi + 837 pg; 23 / 15 cm
Terbitan: Imania , 2018
Subjects:
Online Access: http://opacperpus.jogjakota.go.id/index.php/home/detail_koleksi?kd_buku=033810&id=1&kd_jns_buku=SR
Daftar Isi:
  • Di masa Demokrasi Terpimpin, Buya Hamka adalah sosok yang kadang berbeda pendapat dengan Presiden Sukarno, juga berseberangan dengan -kaum komunis. Melalui Majalah Lentera, karya-karyanya diserang habis. Berbulan-bulan lamanya ia hadapi hantaman orang-orang yang tak sepaham dengannya. Dua tahun empat bulan lamanya, Buya Hamka hidup dalam penjara rezim Sukarno. Meski begitu, ia tak marah. la tidak hanya dekat dengan mereka yang sepaham dan sepemikiran, tapijuga tidak menghindari orang yang tidak disukainya. la berprinsip bahwa dengan mengenal sesama yang berbeda, akan menemukan sudut pandang baru. Meski ilmunya sangat tinggi, ia tak pernah merasa besar diri. Sikap hidupnya yang lurus terbukti saat ia menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). la jalankan amanah itu dengan penuh tanggung jawab. Meski mendapat banyak tekanan, ia tetap teguh bersikap dan memegang prinsip. Baginya, kehebatan ulama diukur sejauh mana ia mampu melembutkan kerasnya hati para pembenci, dan sejauh mana kemampuannya menenangkan jiwa-jiwa yang gundah gulana.