OPTIMALISASI SABO DAM SEBAGAI PENGENDALI ALIRAN LAHAR (Studi Kasus di Daerah Gunungapi Merapi)
Main Authors: | Sukatja, Cosmas Bambang, Alfianto, Ardian |
---|---|
Other Authors: | Balai Litbang Sabo |
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnalsda_pusair.pu.go.id/index.php/JTH/article/view/239 http://jurnalsda_pusair.pu.go.id/index.php/JTH/article/view/239/356 |
Daftar Isi:
- Mega-erupsi Gunungapi Merapi 2010 merupakan erupsi eksplosif dalam skala besar, menghancurkan kubah lava, mengeluarkan kolom awan setinggi 4 km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki gunung. Sekitar 140 juta m3 material awanpanas tersebar ke 13 sungai utama yang berhulu di Merapi. Banjir lahar terjadi di hampir setiap daerah aliran sungai yang terletak di bawah kerucut aktif Merapi. Akibat banjir lahar tersebut, sebanyak 77 dari 264 unit sabodam yang ada di daerah Merapi mengalami kerusakan atau bahkan hanyut terbawa aliran lahar. Sabo dam merupakan bangunan pengendali aliran lahar yang dibangun melintang pada alur sungai untuk menahan, menampung dan mengalirkan sebagian material /sedimen agar terbawa aliran dan meloloskan air ke hilir. Hasil dari kajian dalam mencari penyebab dan usaha penanggulangan kerusakan sabo dam akibat banjir lahar pasca erupsi 2010 digunakan sebagai usaha mengoptimalisasi kinerja sabo dam dalam pengendalian banjir lahar. Metode dalam mencari penyebab rusaknya sabo dam dan solusi yang tepat dalam sistem pengendalian banjir lahar dilakukan melalui pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari kegiatan ini digunakan untuk mengoptimalkan kinerja sabo dam sebagai pengendali banjir lahar dan sebagai acuan dalam meninjau ulang rencana induk sistem pengendalian banjir lahar di daerah vulkanik lainnya.