Studi Difraksi Gelombang Melalui Breakwater Tenggelam dengan Variasi Panjang Gelombang
Main Authors: | Haz, Arzuu Abnu, Zakaria, Ahmad, Tugiono, Subuh, Joko, Dwi |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain
, 2022
|
Online Access: |
http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jrsdd/article/view/2207 http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jrsdd/article/view/2207/pdf http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jrsdd/article/downloadSuppFile/2207/1229 http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jrsdd/article/downloadSuppFile/2207/1230 |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang urutan kedua di dunia yang mempunyai panjang garis pantai lebih dari 50.000 kilometer.Dengan garis pantai sepanjang itu, daerah di sekitar kawasan pantai mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan, akan tetapi daerah tepian pantai akan mudah mengalami kerusakan akibat terjangan gelombang yang besar. Breakwateradalah struktur yang dibangun untuk melindungi fasilitas di daerah pesisir/pantai.Dalam analisis ini digunakan data, antara lain : tinggi gelombang terdifraksi, koefisien difraksi, tinggi gelombang dating.Hasil penelitian menunjukan bahwa perambatan gelombang 2-D mengambarkan suatu pola perambatan gelombang yang terdifraksi akibat bangunan pemecah gelombang (breakwater) tipe trapesium. Jarak muka air bebas, panjang gelombang dan tinggi gelombang mempengaruhi terjadinya difraksi.Semakin kecil nilai jarak muka air maka semakin kecil koefisien difraksinya. Semakin kecil nilai jarak muka air maka semakin besar periodenya. Hasil dari running program sigerd menunjukkan bahwa jarak muka air bebas tenang juga mempengaruhi ketinggian elevasi gelombang itu sendiri.