Korelasi Nilai Ddt pada Tanah Lempung Daerah Lampung Selatan tang Telah Di Swelling Menggunakan Abu Kelapa Sawit Terhadap Tebal Perkerasan Jalan Raya

Main Authors: Dhina, Martha Vepti, Iswan, Iswan, Syah, Aminudin
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain , 2021
Online Access: http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jrsdd/article/view/1311
http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jrsdd/article/view/1311/pdf
http://journal.eng.unila.ac.id/index.php/jrsdd/article/downloadSuppFile/1311/549
Daftar Isi:
  • Kerusakan jalan raya terjadi akibat pengembangan pada tanah dasar (Subgrade) masih cukup tinggi, sehingga dibutuhkan stabilisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai DDT tanah lempung yang telah di swelling menggunakan abu kelapa sawit untuk tebal perkerasan jalan raya.Pengujian laboratorium yang dilakukan adalah uji indeks properties, pemadatan, uji CBR dan swelling. Uji CBR dilakukan pada sampel tanah asli dan yang telah dicampur dengan abu kelapa sawit dengan kadar campuran 6%, 8% dan 10% dengan pemeraman selama 4, 7 dan 10 hari. Uji CBR yang dilakukan adalah CBR Soaked dan Unsoaked.Tanah dari Desa Marga Kaya Lampung Selatan berdasarkan klasifikasi USCS berupa CL atau lempung tak organic dengan plastisitas rendah, sedangkan klasifikasi AASTHO yaitu kelompok A-7-6 tergolong tanah berlempung. Nilai CBR Unsoaked optimum terjadi pada campuran kadar abu 8% dengan pemeraman 7 hari sebesar 19,3%. Nilai CBR Soaked optimum pada campuran abu 8% dengan nilai 2,2%. Ketebalan perkerasan jalan pada CBR Soaked efisien pada campuran abu kelapa sawit 8% dengan ketebalan D1 = 7,5 cm, D2 = 25 cm dan D3 = 40 cm. Nilai swelling optimum pada campuran abu kelapa sawit 10% yaitu sebesar 2,86% termasuk ke dalam potensi pengembangan rendah. Nilai DDT dipengaruhi oleh nilai CBR semakin besar nilai CBR maka DDT akan semakin meningkat.Kata Kunci: Stabilisasi, Abu Kelapa Sawit, California Bearing Ratio, Swelling, DDT, Tebal Perkerasan Jalan.