Komunikasi Non Verbal Anak Autis pada Masa Adaptasi Pra Sekolah

Main Authors: Mutia Rahmi Pratiwi, Lisa Mardiana, Amida Yusriana
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Parepare , 2019
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.stainparepare.ac.id/index.php/komunida/article/view/1131
http://ejurnal.stainparepare.ac.id/index.php/komunida/article/view/1131/629
Daftar Isi:
  • Every children has distinguished life, likewise the life of the children with autism.Children with autism frequently considered as odd because they seems like havingtrouble in paying attention and are uninterested to social life. Indonesia does not have theprecise number of the children with autism and it has been increased every year.Education is one of the medium for children with autism to learn the standard way ofbehaviour that socially acceptable. The kindergarten is the first non formal school forchildren with autism. However, the autism’s disability often fails the communicationprocess at school. The rejection will be unavoidable for the first initial meetings. Thisphenomenon becomes the main attraction for the researcher to analyze the behaviour ofchildren with autism in the kindergarten. This is a qualitative research and using thephenomenology method. The objects of the research is M, W and D. They are the childrenwith autism at the informal school of Widya Bhakti Semarang. The aim of this research isto describe the non verbal communication of children with autism as the efforts ofadaptation in the kindergarten.
  • Setiap anak memiliki kehidupan yang beragam begitupula dengan kehidupanpara anak autis. Seringkali mereka dianggap anak yang aneh karena sulit fokus padapembicaraan orang lain dan tidak memiliki ketertarikan dengan dunia sosialnya. Jumlahanak yang menderita autisme pun hingga saat ini belum dapat dipastikan namundiprediksi jumlah penderitanya terus meningkat di setiap tahunnya. Pendidikan menjadisalah satu sarana bagi anak autis memperoleh standarisasi bagaimana merekaberperilaku yang baik sesuai norma di masyarakat. Taman Kanak-Kanak (TK)merupakan jenjang pendidikan non formal pertama bagi anak autis. Namun karenaketerbatasan yang dimiliki anak autis, seringkali kegagalan komunikasi pun terjadidalam proses pembelajaran. Penolakan saat awal memasuki lingkungan Taman KanakKanak pun menjadi hal yang tidak terelakan. Hal ini menjadi daya tarik bagi penelitiuntuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai perilaku adaptasi anak autis padajenjang Taman Kanak-Kanak (TK). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif denganmetode fenomenologi. Objek penelitian dilakukan pada tiga orang anak autis, yaitu: M,W dan D di SLB Widya Bhakti Semarang. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikanbentuk komunikasi non verbal anak autis pada saat memasuki lingkungan barunya yaitulingkungan Taman Kanak-Kanak (TK).