Tracking the underground river in the development of water resources in the karst areas
Main Authors: | Rengganis, Heni, Herawan, Wawan, Seizarwati, Wulan |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnalsda_pusair.pu.go.id/index.php/JSDA/article/view/163 http://jurnalsda_pusair.pu.go.id/index.php/JSDA/article/view/163/146 |
Daftar Isi:
- Tracer technique is widely known as one of the methods used to find the relationship between the cave or underground river system in karst areas of South Blitar. In karst area of south blitar karst areas a number of water sources such as springs, underground river, and some streams out into the South Sea trace connections amongtracing the flow of underground river using tracer technique has been implemented with the aim to obtain data and information on flow systems around Umbul Tuk caves, so that water resources can be further developed as a value-added utilization of raw water supply in Blitar. Testing was conducted using artificial tracer material in the form of common salt NaCl and measurements were performed using a measuring instrument electrical conductivity (EC ). The measurement results indicate the existence of an underground river channel that connects Rowo with Umbul Tuk, with a flow rate of Umbul Tuk canal towards the South Sea of 360 l/s (March 2012), which has the potential to be exploited. Utilization of this flow, in addition to the needs of local people, and potentially also for fulfilling the needs of the new tourism in Pangi coast of the South Sea, which at present is still not developed.
- Tracer technique dikenal secara luas sebagai salah satu metode yang digunakan untuk mencari hubungan antar goa atau sistem sungai bawah tanah di daerah karst. Di daerah karst Blitar Selatan telah teridentifikasi sejumlah sumber air berupa mata air, sungai bawah tanah, dan beberapa aliran sungai yang keluar menuju ke laut Selatan. Perunutan aliran sungai bawah tanah menggunakan tracer technique telah dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan data dan informasi sistem aliran di sekitar Goa Umbul Tuk, sehingga sumber air ini selanjutnya dapat dikembangkan pemanfaatannya sebagai nilai tambah penyediaan air baku di Kabupaten Blitar. Pengujian dilaksanakan dengan menggunakan bahan perunut buatan berupa garam NaCl dan pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat ukur daya hantar listrik (EC meter). Hasil pengukuran menunjukkan adanya alur sungai bawah tanah yang menghubungkan antara Goa Rowo dengan Goa Umbul Tuk, dengandebit aliranterusan dari Umbul Tuk menuju Laut Selatan sebesar 360 l/s (Maret 2012),yang sangat berpotensi untuk dimanfaatkan. Pemanfaatan aliran ini, selain untuk kebutuhan penduduk sekitar, berpotensi juga untuk pemenuhan kebutuhan pariwisata baru di pantai Pangi Laut Selatan, yang mana pada saat ini masih belum dikembangkan.