PENGUKURAN KINERJA ORGANISASI PENGELOLA WILAYAH SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD
Main Author: | Isnugroho, Isnugroho |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnalsda_pusair.pu.go.id/index.php/JSDA/article/view/155 http://jurnalsda_pusair.pu.go.id/index.php/JSDA/article/view/155/141 |
Daftar Isi:
- Menurut UU No. 7 tahun 2004, Pengelolaan Sumber Daya Air berdasarkan pada Wilayah Sungai, oleh karena itu dibentuklah Organisasi Pengelola Wilayah Sungai. Paradigma pengeloaan sungai tidak lagi melakukan pekerjaan pembangunan pada sungai, melainkan suatu Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (Integrated Water Resources Management–IWRM). Keterpaduan yang dimaksud adalah usaha mengakomodasikan semua yang berkepentingan terhadap Sumber Daya Air di Wilayah Sungai tersebut dengan mengeleminasi konflik kepentingan yang kemungkinan akan terjadi. Kinerja Organisasi Pengelola Sungai dicerminkan dengan keberhasilannya dalam menciptakan keterpaduan tersebut. Mengingat sedemikian beragamnya masalah yang ada dalam pengelolaan itu, maka pengukuran kinerja Organisasi Pengelola Wilayah Sungai dicoba dilakukan dengan menggunakan sistem Balance Scorecard. Sistem ini dapat digunakan oleh manajemen untuk menuju keseimbangan dalam: pelayanan pelanggan, pengaturan keuangan, proses bisnis internal dan pembelajaran pertumbuhan. Sistem balanced scored yang diterapkan berdasarkan 14 indikator yang ditetapkan oleh Network of Asia for River Basin Organization (NARBO), suatu jejaring diantara organisasi pengelola Wilayah Sungai di Asia.