IDENTIFIKASI LEVEL RISIKO PANTAI DI PROVINSI BALI BERDASARKAN ANALISIS SPASIAL BAHAYA DAN IDENTIFIKASI LEVEL KERENTANAN
Main Author: | Bachtiar, Huda |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Pusat Litbang Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
, 2017
|
Online Access: |
http://jurnalsda_pusair.pu.go.id/index.php/JSDA/article/view/131 http://jurnalsda_pusair.pu.go.id/index.php/JSDA/article/view/131/121 |
Daftar Isi:
- Kajian level risiko pantai di Provinsi Bali dilakukan berdasarkan hasil studi analisis spasial bahaya dan hasil studi identifikasi level kerentanan dengan metode pairwise comparison. Semakin tinggi tingkat kerentanan dan bahaya yang dialami maka risiko bencana dan kerusakkan yang terjadi akan semakin tinggi. Skematisasi scenario model dilakukan dengan membagi model menjadi tiga scenario dengan periode simulasi pada tahun 2012 dan pada tahun 2030. Berdasarkan hasil simulasi, peta potensi risiko menunjukan Bali Selatan memiliki potensi risiko yang relatif tinggi dibandingkan area lainnya di Provinsi Bali untuk setiap skenario model. Skenario 1 pada tahun 2012 luas area level sangat tinggi sekitar 3.08 km2 dan skenario 3 pada tahun yang sama sekitar 4.44 km2. Terjadi perluasan potensi risiko level sangat tinggi sekitar 1.36 km2. Pada tahun 2030 level sangat tinggi di Kota Denpasar mengalami perluasan, dimana skenario 1 tahun 2012 yang tadinya memliki luas area risiko 3.08 km2 setelah tahun 2030 menjadi 3.11 km2. Demikian juga dengan skenario 3 pada tahun 2030, dimana level sangat tinggi pada tahun 2012 yang memiliki luas area 4.44 km2 pada tahun 2030 menjadi 4.79 km2. Hal tersebut terjadi karena selain adanya akumulasi faktor bahaya untuk setiap skenario juga akibat adanya peningkatan level kerentanan pada tahun 2030.