ASPEK PRIORITAS PENANGANAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI PADA KAWASAN METROPOLITAN BANDUNG RAYA

Main Author: Vitriana, Anita
Other Authors: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR , 2018
Online Access: http://jurnalsosekpu.pu.go.id/index.php/sosekpu/article/view/198
http://jurnalsosekpu.pu.go.id/index.php/sosekpu/article/view/198/pdf
Daftar Isi:
  • ABSTRAKRumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Terbatasnya lahan dan pesatnya pertumbuhan penduduk telah menyebabkan meningkatnya harga rumah, sehingga tidak semua orang mampu memiliki rumah dalam kondisi yang layak. Permasalahan penyediaan rumah yang layak ini pun terjadi pada Kawasan Metropolitan Bandung Raya (MBR) yang merupakan kawasan perkotaan terbesar di Jawa Barat. Jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada kawasan MBR saat ini mencapai angka 11,67% dari keseluruhan jumlah RTLH yang ada di wilayah Jawa Barat. Kawasan MBR mencakup wilayah administrasi kota dan kabupaten, dengan dominasi aktivitas perkotaan. Untuk mempercepat penanganannya, penelitian ini bermaksud untuk menyelidiki faktor berpengaruh pada RTLH di Kawasan MBR. Indikator kelayakan hunian pada penelitian ini mengacu pada Permenpera No. 22/Permen/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat yang mencakup 1) keselamatan bangunan, 2) menjamin kesehatan penghuninya dan 3) memenuhi kecukupan luas minimum. Data diperoleh melalui pengumpulan data sekunder. Teknik pengolahan data menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis korelasi Pearson dengan aplikasi SPSS. Hasil menunjukkan bahwa terdapat empat faktor berpengaruh terhadap RTLH di MBR yaitu lantai tidak permanen, dinding non permanen, listrik non PLN dan tanpa sanitasi. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, disimpulkan bahwa kasus RTLH di wilayah MBR sebagian besar masih terjadi di kawasan yang bersifat perdesaan. Kata Kunci: MBR, faktor berpengaruh, RTLH