Pengaruh Stres Kerja dan Komitmen Organisasional terhadap Intensi Turnover Karyawan di PT. Sanipak Indonesia

Main Author: Safarudin, Muhamad Sigid
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/923/1/41370.pdf
http://repository.ut.ac.id/923/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini adalah termasuk penelitian deskriptif dengan tujuan untuk menjawab tujuh hipotesis utama, yaitu : (1) stres kerja (X1) berpengaruh positif terhadap intensi turnover (Y), (2) komitmen organisasional (X2) berpengaruh negatif terhadap intensi turnover (Y), (3) stres kerja (X1) berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasional (X2). Subyek penelitian ini adalah karyawan PT. Sanipak Indonesia. Ukuran sampel yang diteliti adalah sebanyak 89 responden. Untuk menentukan ukuran sampel digunakan rumus Slovin. Sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan sampel acak berstrata disproporsional. Data mengenai stres kerja, komitmen organisasional dan intensi turnover diperoleh dari penyebaran kuesioner kepada 89 responden. Dari 89 responden yang dibagikan kuesioner kembali sebanyak 79 responden. Analisis Regresi Berganda digunakan dalam pengujian hipotesis (1) dan (2) . Sedangkan hipotesis (3) menggunakan analisis Regresi Sederhana. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan software SPSS versi 20. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan stres kerja berpengaruh positif terhadap intensi turnover (t = 2,924, p > 0.05), komitmen organisasional berpengaruh negatif terhadap intensi turnover (t = -2,122, p < 0,05). Sedangkan hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa stres kerja berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasional (t = -2,466, p < 0,05). Berdasarkan hasil regresi berganda juga menunjukkan bahwa stres kerja dan komitmen organisasional berpengaruh positif secara simultan terhadap intensi turnover (F = 8,856, p < 0,05). Sebagai kesimpulan hasil penelitian ini membuktikan bahwa stres kerja berpengaruh positif terhadap intensi turnover, komitmen organisasional berpengaruh negatif terhadap intensi turnover, stres kerja berpengaruh negatif terhadap komitmen organisasional, serta membuktikan bahwa stres kerja dan komitmen organisasional secara simultan berpengaruh positif terhadap intensi turnover.