Penerapan Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Studi Implementasi Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten/Kota pada Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kabupaten Lamandau

Main Author: Purnomo, Hendry
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/92/1/41846.pdf
http://repository.ut.ac.id/92/
Daftar Isi:
  • Peluang daerah untuk menarik investor untuk bersedia menanamkan modalnya di daerah sangat terbuka pada era globalisasi dan pasar bebas sekarang ini, tidak hanya terhadap investor nasional tetapi juga terhadap investor international.Upaya untuk dapat menjadi daerah tujuan investasi pertama kali adalah daerah harus menarik bagi investasi. Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penanaman Modal oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM) Kabupaten Lamandau diharapkan dapat meningkatkan investasi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Memasuki tahun 2014, target dari SPM ini sudah harus tercapai, tetapi hingga saat ini masih ditemui kendala dalam implementasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang implementasi indikator-indikator pelayanan dasar dari SPM Bidang Penanaman Modal sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 14 Tahun 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Penanaman Modal Provinsi dan Kabupaten I Kota oleh BPPTPM Kabupaten Lamandau dan faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat implementasinya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber informasi penelitian ditentukan dengan menggunakan metode Purposive sampling, yaitu Kepala Badan, Kepala Bidang Penanaman Modal. Kepala Bidang Pelayanan Perizinan Lanjutan dan Strategis, Kasubid Pengembangan dan Promosi lnvestasi dan Pelaksana bidang penanaman modal. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara secara mendalam (in-depth intenJiew) tidak terstruktur dan studi literatur. laporan maupun surat keputusan. Analisa data menggunakan teknik Interactive Model AnaZvsis dari Miles and Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan SPM Bidang Penanaman Modal di BPPTPM Kabupaten Lamandau sampai tahun 2013 belum terlaksana sesuai dengan target yang ditetapkan dalam SPM Bidang Penanaman Modal. Faktor-faktor pendukung dari keberhasilan implementasi SPM ini adalah faktor komunikasi yang meliputi ada kejelasan informasi. konsistensi dan koordinasi. faktor sumberdaya berupa informasi, faktor disposisi berupa sikap implementor yang tidak bertentangan dan ada transparansi. Faktor-faktor penghambat dari faktor komunikasi adalah transmisi kebijakan kepada kelompok sasaran masih kurang,faktor sumberdaya,kuantitas dan kualitas SDM yang masih rendah, wewenang dan finansial untuk pelaksanaan program I kegiatan masih kurang memadai, faktor disposisi berupa tidak ada insentif bagi pelaksana. dan dukungan pimpinan perlu ditingkatkan. dan faktor struktur birokrasi berupa ketidaktersediaan Standar Operasional Prosedur.