Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran (PBL Vs Konvensional) dan Motivasi Belajar (Kuat Vs Lemah) Terhadap Kemampuan Memecahkan Soal Cerita Matematika Kelas IV Sekolah Dasar

Main Author: Aisyah, Lilis
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/8770/1/43799.pdf
http://repository.ut.ac.id/8770/
http://repository.ut.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan strategi problem based learning (PBL) dan motivasi belajar terhadap kemampuan memecahkan soal cerita matematika kelas IV sekolah dasar. Populasi dalam penelitian ini adalah selurub siswa kelas IV SDN 1 Rangkasbitung Barat tahun pelajaran 2018/2019 sampel diambil dengan menggunakan teknik random sampling yang berjumlah 28 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan intrumen motivasi belajar dan tes berupa soal uraian. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik dengan teknik anova dua jalur dan uji tukey. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan hasil penelitian sebagai berikut: (I) Terdapat perbedaan kemampuan memecahkan soal cerita matematika antara siswa yang diajar dengan menggunakan strategi problem based learning (PBL) dan yang diajar dengan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini didasarkan dari uji statistik anova dua jalur yang menyatakan bahwa Fhitung untuk kategori strategi problem based learning (PBL) adalah 50,410 yang artinya dari Ftabel yaitu 4,718. (2) Terdapat perbedaan kemampuan menyelesaikan soal cerita matematika antara siswa yang memiliki motivasi belajar kuat dengan siswa yang memiliki motivasi belajar lemah. Hal ini didasarkan dari uji statistik anova dua jalur yang menyatakan bahwa Fhitung untuk kategori motivasi belajar adalah 16,000 yang artinya Ftabel yaitu 4, 718. (3) Bagi siswa yang merniliki motivasi belajar kuat, kemampuan memecahkan soal cerita matematika lebih tinggi bila diajar dengan menggunakan strategi problem based learning (PBL) dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional. Hal ini didasarkan dari uji tukey yang menyatakan bahwa Fhitung siswa yang memiliki motivasi belajar kuat dengan strategi problem based learning (PBL) dan siswa yang memiliki motivasi kuat dengan strategi pembelajaran konvensional adalah 20,280 yang artinya dari FtabeI yaitu 4,218. (4) Bagi siswa yang memiliki motivasi belajar lemah,kemampuan memecahkan soal cerita matematika lebih tinggi bila diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran konvensional dibandingkan dengan menggunakan strategi problem based learning (PBL). Hal ini didasarkan dari uji tukey yang menyatakan bahwa Fhitung siswa yang memiliki motivasi belajar lemah dengan strategi pembelajaran konvensional dan siswa yang memiliki motivasi lemah dengan strategi problem based learning (PBL) adalah 6,094 yang artinya dari Ftabel yaitu 4,218. (5) Terdapat pengaruh interaksi antara penggunaan strategi problem based learning (PBL) dan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan memecahkan soal cerita matematika Hal ini didasarkan dari uji statistik anova dua jalur yang menyatakan bahwa Fhitung untuk kategori strategi problem based learning (PBL) dan motivasi belajar adalah 174,240 yang artinya dari Ftabel yaitu 4, 718. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menyatakan bahwa ada pengaruh penggunaan strategi problem based learning (PBL) dan motivasi belajar terhadap kemampuan memecahkan soal cerita matematika kelas IV sekolah dasar.