Implementasi Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung

Main Author: Sazjali, Munawir
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ut.ac.id/8725/1/43820.pdf
http://repository.ut.ac.id/8725/
http://repository.ut.ac.id
Daftar Isi:
  • Seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi merupakan upaya penataan aparatur pemerintah dengan menentapatkan orang yang tepat dalam mengisi jabatan struktural. Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Tana Tidung sebagai implementor kebijakan seleksi terbuka, berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2014. Dilaksanakan mulai tahun 2015 hingga 2017 untuk rnengisi jabatan pimpinan tinggi pratama yang lowong, namun gagal mendapatkan pejabat yang dibutuhkan. Pada proses pelaksanaannya ditemukan berbagai kendala mengenai ketidaksesuaian dengan aturan yang berlaku, terutama pada jumlah peserta seleksi sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung dan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat implementasi seleksi terbuka tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, pengamatan (observasi) dan dokumentasi. Pemilihan informan menggunakan purposive sampling dengan informan adalah Sekretaris Daerah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengernbangan SDM, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi SOM Aparatur, Kepala Sub Bidang Pengembangan Kompetensi Pegawai, dan Peserta Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama. Metode analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa implementasi seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung belum berjalan optimal sebagaimana yang diharapkan, terutama pada ketidaksesuaian antara pelaksanaan dengan tahapan pada Permenpan RB Nomor 13 Tahun 2014 dan jumlah peserta yang kurang dikarenakan rendahnya minat dan motivasi dari PNS untuk mengikuti seleksi, yang dikarenakan semangat berkompetisi PNS sangat kurang, merasa tidak mampu dan tidak siap, serta khawatir sebagai pelengkap/pendamping karena Bupati telah memiliki calon unggulan. Sedangkan bagi PNS dari luar Kabupaten Tana Tidung adalah karena mahalnya harga kebuluhan hidup, fasilitas sarana dan prasarana yang kurang memadai. serta telah nyaman dengan jabatan yang dimiliki. Sedangkan yang menjadi faklur penghambat adalah transmisi komunikasi kurang efektif kepnda PNS calon peserta seleksi, dan ruang lingkupnya kurang luas, serta faktor sumberdaya berupa sarann dan prasarana masih kurang memadai dan perlu ditingkatkan.