Pembelajaran Reflektif dan Pengembangan Kompetensi Menulis untuk Menyiapkan Guru SD Profesional

Main Author: Widuroyekti, Barokah
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: FKIP UT , 2014
Subjects:
SD)
Online Access: http://repository.ut.ac.id/8576/1/19-L0051.pdf
http://repository.ut.ac.id/8576/
Daftar Isi:
  • Implementasi kurikulum 2013 membutuhkan guru yang memiliki profesionalitas dalam melaksanakan pembelajaran. Guru profesional sesuai dengan idealisme kurikulum 2013 memiliki kemampuan merefleksi pembelajaran dan melakukan penelitian tindakan kelas. Menulis proposal penelitian merupakan bagian dari kompetensi profesional guru untuk melakukan kegiatan penelitian di kelasnya sendiri. Kegiatan refleksi tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan dengan metode berpikir ilmiah. Melalui proses pembelajaran dalam tutorial tatap muka, mahasiswa PGSD UT dilatih untuk mengembangkan kemampuan refleksi terhadap pengalaman pembelajarannya dengan bimbingan tutor. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran reflektif dan peningkatan kemampuan menulis proposal pada mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mahasiswa program PGSD Kelompok Belajar Bojonegoro. Data proses pembelajaran dikumpulkan melalui observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran reflektif. Data peningkatan kompetensi menulis dikumpulkan melalui kinerja penulisan proposal PTK. Proses pembelajaran reflektif dilakukan dengan langkah-langkah: pengenalan konteks, penyajian pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Melalui keterlibatan secara aktif dengan merefleksi pengalaman pembelajaran, mahasiswa menggali makna secara mendalam materi yang dipelajari. Hasil implementasi model pembelajaran reflektif menunjukkan bahwa kompetensi menulis mahasiswa meningkat dari siklus ke siklus. Hasil penelitian merekomendasikan: tutor memfasilitasi terjadinya proses refleksi pembelajaran yang telah dilakukan dengan waktu yang memadai; (2) memberikan tugas menulis dan melakukan refleksi tugas secara berkelanjutan sampai dihasilkan proposal penelitian yang baik pada akhir proses tutorial; (3) menyediakan layanan tutorial melalui media internet (email) untuk mengatasi keterbatasaan waktu tutorial.